jpnn.com - JAKARTA - BSI Maslahat menggelar live streaming penyaluran bantuan untuk Palestina, Rabu (6/3) melalui kanal YouTube.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat.
BACA JUGA: Di Depan Pimpinan ASEAN & Australia, Jokowi Serukan Setop Genosida Palestina
"Tujuan diadakannya live streaming ini adalah untuk menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyaluran bantuan yang telah BSI Maslahat lakukan untuk Palestina," kata Ketua Umum Pengurus Yayasan BSI Maslahat Misbahul Munir.
Dia berharap acara ini dapat mendekatkan dan meningkatkan engagement terutama untuk karyawan BSI sendiri.
BACA JUGA: Bubarkan Aksi Bela Palestina di HBKB, Satpol PP DKI Beri Penjelasan Begini
Dalam acara ini, Tim Al-Khair Foundation menyampaikan laporan terkini mengenai penyaluran bantuan Palestina.
Total penghimpunan dana untuk Palestina sampai 29 Februari 2024 sebesar Rp 9,74 miliar.
BACA JUGA: PT Rekso Nasional Food Salurkan Bantuan untuk Palestina Melalui BAZNAS
Penyaluran yang telah dilakukan BSI Maslahat sebesar Rp 4,41 miliar dengan tiga kali penyaluran.
Bantuan yang telah disalurkan meliputi paket medis, pangan, hygiene kit, perlengkapan musim dingin, makanan, kruk lengan, perlengkapan medis, selimut, air mineral, pakaian, sleeping bag, box container, bantuan operasional pabrik desalinasi air, paket hunian darurat, dan paket makanan hangat.
Executive Secretary Al-Khair Foundation Southeast Asia Desi Astuti menyampaikan bantuan untuk Palestina yang telah disalurkan, di antaranya, 13.500 paket makanan hangat, 240 paket selimut, 700 paket pangan siap saji, 1 juta liter air bersih, 300 set pakaian musim dingin, dan 110 hunian sementara.
Total penerima manfaat penyaluran Palestina BSI Maslahat sebanyak 50.838 dari 1,9 juta pengungsi internal di Gaza Palestina.
"Bantuan ini akan disalurkan ke Palestina Selatan dan Utara. Kami berharap bantuan ini bisa tersalurkan kepada seluruh masyarakat Palestina," kata Desi Astuti.
Director Al-Khair Foundation Southeast Asia Mohab Alamawi menyampaikan setelah lima bulan berjalannya perang, stok bahan makanan Palestina makin menipis.
Saat ini, masyarakat Gaza berdasarkan informasi dari pemerintah membutuhkan 1.000 truk bantuan per hari, tetapi realisasinya hanya 100-300 truk bantuan yang masuk.
"Segala cara terus kami pasokan bantuan sangat dibutuhkan," kata Mohab Alamawi.
Untuk tahap penyaluran selanjutnya, BSI Maslahat berencana menyalurkan bantuan sebesar Rp 4,3 miliar yang mencakup paket makanan, huntara, toilet umum, dan santunan korban luka, juga kebutuhan lainnya selama bulan Ramadan.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan BSI, nasabah BSI dan seluruh donatur yang telah mempercayakan amanah donasi Palestina-nya melalui BSI Maslahat.
BSI Maslahat adalah lembaga zakat, infak, sedekah dan wakaf yang merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad