jpnn.com, JAKARTA - Budaya AKHLAK yang diinisiasi Kementerian BUMN menjadi pijakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Hal tersebut untuk membangun perseroan sebagai bank syariah terbesar di tanah air dan diakui secara global.
BACA JUGA: BSI Perkuat Pemberdayaan Pelaku Usaha di Indonesia Timur Lewat UMKM Center Makassar
"Adapun salah satu pondasi dengan landasan Akhlak adalah mengembangkan Global Talent Management untuk menjaring talenta-talenta terbaik di tanah air," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Kamis (1/8).
Dia menjelaskan, AKHLAK merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
BACA JUGA: BRI Jadi Kontributor Utama Setoran Dividen BUMN yang Melonjak Drastis
Hal itu menjadi budaya yang mampu mengintegrasikan seluruh perusahaan di bawah Kementerian BUMN termasuk BSI, untuk bersama membangun bangsa.
"Dengan cara memacu peningkatan kualitas serta kapabilitas SDM di BSI," ucapnya.
BACA JUGA: Transaksi Saham Syariah Makin Mudah, Kini Bisa Pakai Rekening BSI
Global Talent Management merupakan program pengembangan pegawai dalam bentuk pendidikan/pelatihan atau eksposure pembangunan yang melibatkan pihak eksternal berskala internasional.
Saat ini, sekitar 70 persen pegawai BSI adalah generasi milenial dengan rentang usia 25-35 tahun.
"Kami terus membuka Officer Development Program (ODP) untuk menyeleksi anak-anak muda terbaik dari seluruh Indonesia,” tambah Hery.
Sejak awal merger hingga Juni 2024, pihaknya konsisten membuka peluang kerja untuk para fresh graduate melalui ODP dengan jumlah peminat lebih dari 45 ribu talenta.
Adapun yang telah terpilih sebanyak 454 talenta terbaik dan telah dibina ke dalam 18 batch ODP.
"Ini menunjukkan bahwa bank syariah mampu menjadi referensi bagi anak-anak muda dalam mencari kerja," imbuhnya.
Hery mengatakan apa yang dilakukannya di BSI sejalan dengan semangat yang diusung oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui AKHLAK.
Dia menilai Erick berhasil membentuk BSI pada 2021 menjadi tonggak pencapaian bagi perbankan syariah dalam negeri.
Cita-cita pemerintah Indonesia memiliki bank syariah yang mumpuni pun terealisasi berkat sinergi dan transformasi.
"Pak Erick punya strong leadership. Ia gesit mengambil keputusan. Seorang pemimpin yang decisive," ujarnya.
Kesaksian Hery terhadap leadership style atau gaya kepemimpinan Erick Thohir tertuang dalam buku berjudul Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045.
Isi buku terkait perjalanan serta strategi BUMN dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, termasuk menyoroti kepemimpinan Erick Thohir serta keberadaan AKHLAK sebagai core values BUMN. (esy/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad