Transaksi Saham Syariah Makin Mudah, Kini Bisa Pakai Rekening BSI

Selasa, 23 Juli 2024 – 21:37 WIB
Petugas layanan BSI sedang menjelaskan produk kepada nasabah di Kantor Cabang BSI The Tower. Foto dok. BSI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya memperkuat ekosistem syariah di pasar modal. 

Salah satunya dengan menyediakan fasilitas pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara online dan offline.

BACA JUGA: Kinerja Moncer, BSI Masuk 5 BUMN dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar

"Upaya ini diharapkan mampu mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal syariah," kata  Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, Selasa (23/7).

BSI saat ini telah berkolaborasi dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan perusahaan sekuritas di Tanah Air. Ruang lingkup kerja sama tersebut membuat BSI menjadi salah satu bank administrator RDN atau bank kustodian 2024-2029. 

BACA JUGA: Dukung Pemberdayaan Ekonomi Umat, BSI Maslahat Bantu 20 UMKM

“Kami berterima kasih kepada KSEI, BEI, dan perusahaan sekuritas lainnya karena telah berkolaborasi dengan BSI untuk mengembangkan pasar modal syariah,” ucapnya.

Melalui kerja sama ini, BSI juga akan menyediakan fasilitas transaksi pengelolaan RDN untuk perusahaan efek rekanan dan nasabah pemilik investor RDN sebagai bank administrasi RDN, juga menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline. Pihaknya juga menggandeng beberapa perusahaan sekuritas seperti Mandiri Sekuritas, Phintraco Sekuritas dan FAC Sekuritas. 

BACA JUGA: BSI Targetkan Masuk Top 3 Bank Syariah Dunia

"Kami juga menggelar sosialisasi dan pengembangan pasar modal bersama KSEI, BEI dan perusahaan efek rekanan," ujarnya. 

Anton berharap kolaborasi ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pembukaan rekening untuk berinvestasi di pasar modal syariah, tanpa perlu datang lagi ke kantor cabang. Harapannya dapat menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas dan lebih baik. 

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyebutkan, pemilihan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran periode 2024-2029 dilakukan melalui proses yang cukup panjang serta transparan. KSEI mengundang Bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah menjadi peserta BI-RTGS dan BI-FAST untuk mengikuti seleksi. 

"Salah satu faktor yang menjadi highlight adalah terkait kemudahan akses investor dalam pasar modal, dimulai dari kemudahan dalam proses pembukaan rekening dan bertransaksi,” ungkap Samsul.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyampaikan, kerja sama KSEI dengan 23 Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran tidak hanya menunjukkan kerja sama bisnis yang saling menguntungkan antara industri pasar modal dengan industri perbankan Indonesia. Juga menunjukkan sinergi yang kuat antara industri pasar modal dengan industri perbankan.

"Hingga Juni 2024, angka investor di Indonesia berjumlah 13 juta orang dan tumbuh rata-rata 38,7%. Hal ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan serta kontribusi seluruh stakeholder di pasar modal, termasuk para Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran yang memiliki peran strategis dalam ekosistem pasar modal Indonesia," kata Inarno. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler