BSKDN Melibatkan UGM & UI Demi Nominator IGA 2022 yang Berkualitas

Selasa, 15 November 2022 – 07:47 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo terus menggenjot inovasi daerah. Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com - JAKARTA- Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo menjelaskan perkembangan tahapan Innovative Goverment Award (IGA) 2022.

Diketahui, IGA digelar dalam rangka memacu dan memotivasi pemerintah daerah untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam pelayanan masyarakat.

BACA JUGA: BSKDN Kemendagri Pacu Inovasi Daerah, Ada Saran dari Direktur ISTP UI

Gelaran IGA 2022 rencananya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2022 mendatang.

Hasil penilaian IGA tersebut kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan Dana Insentif Daerah.

BACA JUGA: Kepala BSKDN Siap jadi Penghubung Kepulauan Sangihe dengan Puja Indah

Saat memberikan pidato sambutan dalam Rapat Penyerahan Hasil Validasi dan Quality Control Inovasi Urusan Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2022 di Aula BSKDN pada Senin (1/11), Yusharto menjelaskan proses penilaian dan pemberian penghargaan IGA 2022.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah Kepala Pusat (Kapus) Litbang di lingkungan BSKDN Kemendagri dan masing-masing validator dari Smart City UI dan Fisipol UGM.

BACA JUGA: 6 Pemda Jadi Pilot Project Inovasi Daerah 2022, Prioritaskan 3 Hal Ini

Yusharto menjelaskan, IGA 2022 telah melewati dua tahapan dari total keseluruhan empat tahap.

Tahap dimulai dari penjaringan, pengukuran hasil penjaringan, presentasi kepala daerah nominator, dan validasi lapangan.

Adapun tahapan yang telah dilaksanakan BSKDN, yakni pertama tahapan penjaringan yang dimulai pada Juli hingga 17 September 2022 lalu.

Tahapan tersebut menghasilkan 26.900 inovasi dengan perincian 23.817 inovasi pada tahap penerapan, 1.473 inovasi pada tahap uji coba, dan 1.610 inovasi pada tahap inisiatif.

Penilaian IGA 2022 Melibatkan UI dan UGM

Tahap kedua yakni pengukuran hasil penjaringan yang melibatkan mitra kerja yaitu Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-Centered Innovation and Technology (Smart City) Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Keterlibatan dua universitas besar ini (UI dan UGM) dalam proses penilaian ini memberikan warna baru dalam sejarah penyelenggaraan IGA selama ini," ujar Yusharto.

Yusharto berharap, ke depan kerja sama tersebut tidak hanya sebatas membentuk semangat kolaborasi, tetapi juga dapat menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas penilaian.

"Semua upaya tersebut harapannya benar-benar menghasilkan nominator IGA yang berkualitas," tambah Yusharto. (rls/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler