BSN Dorong Percepatan Perumusan SNI Aksara yang Diajukan PANDI

Minggu, 08 Agustus 2021 – 20:02 WIB
Ilustrasi digitalisasi aksara nusantara. Foto: PANDI

jpnn.com, JAKARTA - Usulan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) tentang perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk aksara nusantara mendapat respons baik dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Usulan tersebut secara resmi diajukan pada Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian RI sebagai Sekretariat Komite Teknis 35-02 Komunikasi Digital.

BACA JUGA: Aplikasi AKSARA Bantu Bappenas Pantau Pelaksanaan Pembangunan Rendah Karbon

Hasilnya, Sekretariat Komite Teknis 35-02 merespons sangat baik sambil mengajukan usulan mendesak untuk dua perumusan standar.

Bahkan, BSN mendorong percepatan perumusan SNI aksara nusantara, menyusul pengajuan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) dengan judul Tata Letak Papan Tombol Aksara Jawa dan Fon Aksara Jawa.

BACA JUGA: Peringatan Serius BMKG untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia

Berdasarkan perkembangan yang terjadi, PANDI akan mengajukan standar untuk aksara Jawa, Sunda, dan Bali itu secara bersamaan.

Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi BSN, Y Kristianto Widiwardono mengatakan pengusulan standar itu sebagai upaya melestarikan aksara-aksara nusantara.

BACA JUGA: Menengok Pembangunan Kembali Pasar Aksara Kota Medan yang Berkonsep Green Building

“Standar itu ditujukan agar setiap karakter aksara dapat digunakan pada perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di platform, perangkat, dan aplikasi sehingga bagi penyedia perangkat lunak tersedia acuan dalam menampilkan karakter aksara tersebut secara utuh, dan bagi masyarakat jadi lebih mudah dalam penggunaannya,” ujar Kristianto dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Marketing PANDI Heru Nugroho mengapresiasi respons BSN tersebut karena dinilai penting untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya.

“PANDI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BSN atas responsnya terhadap usulan yang kami ajukan. Ini menjadi penting bagi kami untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya untuk segera mendapat pengesahan SNI dari aksara Nusantara ini,” ungkap Heru.

Dia yang memotori kegiatan "Program Digitalisasi Aksara Nusantara" menceritakan bahwa PANDI sudah berupaya mendaftarkan domain aksara daerah ke lembaga internet dunia: Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), tapi upaya ini belum berhasil karena kurangnya persyaratan yang dibutuhkan.

“Berkaca dari kegagalan sebelumnya, untuk mendaftarkan domain beraksara nusantara ke ICANN dibutuhkan beberapa persyaratan, salah satunya yaitu aksara harus terdaftar secara resmi dan digunakan secara luas di Indonesia," tambahnya.

"Pengusulan SNI merupakan salah satu upaya agar aksara daerah diakui penggunaanya di Indonesia. Maka itu, kami sangat senang dengan respons BSN yang siap membantu dan mempercepat proses perumusan hingga pengesahan SNI."

Dengan tersedianya SNI yang diusulkan oleh Komunitas penggiat aksara daerah melalui PANDI, diharapkan dapat meningkatkan literasi aksara daerah berbasis TIK. 

Selain itu, usulan tersebut juga diharapkan dapat melengkapi salah satu persyaratan pendaftaran IDN ke ICANN. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digitalisasi Aksara Sunda tak Direspons, Pegiat Kirim Surat Terbuka untuk Ridwan Kamil


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler