jpnn.com - JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara(BTN) merespons postitif kebijakan Bank Indonesia yang melakukan relaksasi loan to value (LTV).
"Selama ini LTV mempunyai tujuan positif untuk mengendalikan laju pertbuhan kredit, juga sangat bermanfaat dalam mengintervensi harga properti," kata Direktur Utama BTN Maryono saat diskusi dan buka puasa bersama dengan media massa di Jakarta, Rabu (8/6).
BACA JUGA: Ini Strategi Distributor Ponsel Genjot Penjualan
Dijelaskan, saat ini dengan kondisi permintaan kredit di pasar cenderung turun, relaksasi LTV sangat diperlukan.
"Kami menyambut positif kebijakan tersebut dan ini akan mendorong bisnis di seputar pembiayaan perumahan bergairah hidup untuk tumbuh lebih baik," ujar Maryono.
BACA JUGA: Kuartal I, Pembiayaan BSM Tembus Rp 4,3 Triliun
Menurut Maryono, LTV yang sudah berjalan telah berhasil mengintervensi pembiayaan perumahan. Laju kredit dengan kebijakan LTV yang berlaku sejak 2013, kata dia, dapat dikendalikan untuk tidak tumbuh terlalu tinggi.
Ia mengatakan, relaksasi LTV akan mendorong percepatan pemenuhan program sejuta rumah, BTN tahun ini akan memberikan dukungan pembiayaan untuk 570.000 unit rumah.
BACA JUGA: Baru Diluncurkan, Honda BR-V Pimpin Pasar
"Masyarakat yang akan membeli rumah dengan fasilitas KPR juga turut diuntungkan dengan relaksasi ini, karena DP akan lebih kecil," paparnya.
Maryono mengungkapkan, BTN mencatatkan kredit dan pembiayaan tumbuh 18,9 persen menjadi Rp 143 triliun. Kredit dan pembiayaan pada periode yang sama 2015 tercatat Rp 120 triliun. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Tol Luar Jawa Butuh Rp 5 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi