BTN Kembali Masuk Dalam Jajaran Emiten Bursa Efek Indonesia

Kamis, 30 Januari 2020 – 15:07 WIB
Bursa Efek Indonesia. Foto dok Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) kembali berada dalam jajaran emiten yang terdaftar di Indeks LQ45 untuk periode perdagangan Februari hingga Juli 2020.

Adapun, LQ45 merupakan indeks dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

BACA JUGA: Pemerintah Bakal Alihkan Kuota FLPP Bank tak Perform ke BTN

Indeks ini terdiri dari 45 emiten yang diseleksi BEI berdasarkan beberapa kriteria seperti likuiditas dan kapitalisasi pasar.

Keberadaan BTN di LQ45 ini menunjukkan kepercayaan para pelaku pasar modal atas kinerja perseroan.

BACA JUGA: BTN Konversi 4 Kantor Syariah di Aceh

“Posisi BTN dalam indeks tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan kinerja dan prospek positif bisnis perseroan. Kami akan terus melakukan berbagai inovasi untuk mengukuhkan posisi sebagai bank tabungan yang menyediakan berbagai produk perbankan terutama hunian terbaik bagi masyarakat Indonesia,” jelas Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul di Jakarta, Kamis (30/1).

Chaerul melanjutkan pihaknya juga tengah merancang berbagai bisnis model baru. Rancangan model tersebut akan digunakan untuk menggarap berbagai potensi bisnis di Indonesia.

BACA JUGA: Investor Global Minati Global Bond BTN

“Tentunya kami terus berkomitmen mencatatkan kinerja terbaik bagi para pemegang saham," jelasnya.

Sementara itu, Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan menilai positif bergabungnya Pahala N. Mansury sebagai Direktur Utama yang baru di Bank BTN.

Pasalnya, Erni memandang Pahala memiliki pengalaman di Bank Mandiri dengan basis dana ritel yang kuat.

Pengalaman tersebut, tambah dia, akan menjadi amunisi untuk membawa Bank BTN menggarap pasar dana murah.

Erni mengungkapkan dengan adanya perubahan nomenklatur direksi di bank spesialis perumahan ini juga akan mendukung upaya perseroan menggarap pasar ritel.

“Secara keseluruhan, kami menilai BTN memiliki ruang yang luas untuk menurunkan biaya dana,” ujar Erni.

Menurut Erni, rencana Bank BTN membentuk Asset Management Unit (AMU) di 2020 juga akan membantu perseroan menjaga rasio Non-Performing Loan (NPL).(chi/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler