jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) menyatakan bahwa penyaluran kredit kepada PT Batam Island Marina (BIM) telah sesuai dengan ketententuan yang berlaku.
Hal tersebut dikatakan oleh Corporate Secretary Bank BTN Ahmad Chaerul menanggappi proses hukum permasalahan kredit ke PT BIM yang tengah ditangani Kejaksaan Agung.
BACA JUGA: BTN Pacu Penyaluran Subsidi BP2BT
Chaerul mengatakan, dalam upaya penyelesaian permasalahan kredit di perusahan terseut juga sudah sesuai dengan aturan. “Terkait pemerikasaan Kejagung, Bank BTN tetap akan menghormati proses hukum yang berlaku,” ujar Chaerul, Kamis (28/11).
Chaerul merinci, upaya penyelesaian utang PT BIM seperti restrukturisasi serta pengalihan piutang melalui cessie juga mematuhi aturan yang berlaku. Hingga saat ini, permasalahan kredit di PT BIM telah selesai dan kreditnya pun telah lunas di Bank BTN. “Pengelolaan utang PT BIM pun telah dialihkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA),” ucapnya.
BACA JUGA: Punya Dirut Baru, BTN Makin Semangat Jalankan Bisnis 2020
Ia menambahkan, adanya pemberian kredit refinancing kepada PT PPA pun telah lunas. Kredit tersebut disalurkan atas dasar sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pemberian corporate line facility pada November 2018. “Kredit refinancing tersebut juga telah diselesaikan oleh PPA ke Bank BTN, sehingga kredit atas nama PPA juga telah lunas,” jelas Chaerul.
Sementara itu, di bawah nahkoda baru, Chaerul menekankan bahwa Bank BTN tetap mengutamakan asas tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam meningkatkan kinerja bisnisnya. Hingga kuartal III/2019, Bank BTN mencatatkan penyaluran kredit perseroan yang naik sebesar 16,75 persen yoy dari Rp220,07 triliun pada September 2018 menjadi Rp256,93 triliun di periode yang sama tahun ini.
BACA JUGA: BTN Lampaui Target Dalam Penyelenggaraan IPEX Sebesar Rp4,5 Triliun
Di sisi lain, pada kuartal III/2019, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18,1 persen yoy. DPK BBTN tercatat naik dari Rp195,05 triliun pada September 2018 menjadi Rp230,35 triliun pada bulan yang sama tahun ini. Dengan capaian penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tersebut, Bank BTN mencatatkan kenaikan aset sebesar 16,12 persen yoy dari Rp272,3 triliun pada kuartal III/2018 menjadi Rp316,21 triliun.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh