BTN Optimistis Target Kinerja Tahun ini Bisa Tercapai

Kamis, 05 Juli 2018 – 21:47 WIB
Bank BTN. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) optimistis target kinerja tahun ini bisa tercapai meski perseroan tidak mengubah target bisnis 2018.

BTN tetap optimistis bisnis akan tercapai sampai dengan akhir tahun meski kondisi global bergejolak dan adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

BACA JUGA: BTN Beri Bantu Korban Banjir Bandang di Banyuwangi

Optimisme ini didukung oleh masih besarnya permintaan untuk program sejuta rumah di berbagai daerah.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan perseroan sampai saat ini tetap pada target dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), yakni tumbuh di atas 20 persen.

BACA JUGA: BTN Sabet Predikat Bank Terbaik 2018

Target ini akan bisa terwujud seiring dengan peran BTN yang sudah bisa menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada semester dua tahun ini.

“Skema FLPP sangat berbeda sekarang 75 persen dicover pemerintah dan 25 persen sisanya disediakan oleh SMF (PT Sarana Multi Finance). Jadi BTN sangat diuntungkan karena tidak perlu mencari dana mahal lagi,” kata Maryono di sela Rapat Koordinasi Business Review Triwulan II/2018 di Jakarta, Kamis (5/7).

BACA JUGA: Stok Uang Aman, Perbankan Jamin ATM Tetap Online

Menurut Maryono, investor tidak perlu khawatir dengan kinerja BTN tahun ini, meski ada kenaikan suku bunga acuan BI, namun tidak serta merta perbankan menaikkan suku bunga dana dan kredit.

Terlebih, saat ini perseroan sedang menggenjot perolehan dana murah melalui tabungan, sehingga diharapkan komposisi dana murah bisa berimbang dengan deposito.

“Kami sedang rakor dan menugaskan untuk seluruh kepala cabang di Indonesia mendongkrak dana tabungan,” ujarnya.

Selain menggenjot dana murah, lanjut Maryono, BTN juga diuntungkan dengan relaksasi aturan Loan to Value (LTV) atau aturan uang muka KPR yang diterbitkan BI. Dengan aturan tersebut diharapkan makin banyak masyarakat yang tertarik membeli rumah.

“Jadi tidak ada kekhawatitan bahwa kita akan kesulitan dana dengan kondisi ini dan BTN potensinya luar biasa seiring kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah. Ini yang bisa memberikan percepatan pertumbuhan perseroan di sektor pembiayaan perumahan,” terangnya.

Adapun mengenai penurunan harga saham, menurut Maryono, hal ini lebih disebabkan adanya faktor global, dimana ada tiga peristiwa yang terjadi di dunia, yaitu perubahan valuta masing-masing negara, perubahan berpindahnya dana yang dari tujuan ke asal, dan adanya perubahan suku bunga.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Treasury Bank BTN, Iman Nugroho Soeko menambahkan untuk kondisi keuangan yang sudah dipublikasikan Maret 2018 sudah cukup bagus dengan pertumbuhan tinggi di atas 20 persen dari sisi aset, kredit dan DPK serta laba di atas 15 persen.

“Kemudian untuk target ke depan BTN tidak akan berubah, di mana kami optimistis akan tetap tumbuh sesuai dengan yang ditargetkan masih sekitar 20 persen,” paparnya.

Menurut Iman, untuk mencapai target bisnis tersebut, BTN akan melakukan efisiensi pada biaya operasional, peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) berbiaya rendah sehingga NIM terjaga dan pencapaian target Fee Based Income.

“Jadi tidak perlu khawatir mengenai bisnis BTN yang kami bisa lakukan adalah membukukan kinerja yang sesuai dengan target dan itu baru akan dilihat investor atau masyarakat setelah laporan keuangan Juni, September dan Desember nanti keluar,” tegas Iman.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Ramadan, BTN Salurkan Dana CSR Rp 1,5 miliar


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BTN   Bank Btn  

Terpopuler