jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berharap aset perseroan bisa tumbuh menjadi Rp 500 triliun dalam beberapa tahun mendatang seiring berbagai strategi yang dilakukan.
Direktur Utama BTN, Maryono di sela rapat kerja BTN 2018 di Batam mengatakan perseroan kedepannya akan lebih ekspasif lagi.
BACA JUGA: BTN Luncurkan KPR Zero
Di mana ada beberapa model yang nantinya bisa digunakan pada saatnya dibutuhkan seperti penerbitan subdebt atau right issue.
"Kami akan lebih ekspansif lagi dan optimistis tumbuh berkelanjutan seperti rekam jejak tiga tahun ke belakang yang selalu berada di atas rata-rata industri nasional," katanya.
BACA JUGA: IPEX 2018, BTN Targetkan Cetak Kredit Baru Rp 5 Triliun
Meski begitu menurut Maryono, langkah tersebut tentunya harus mendapatkan izin dari pemerintah.
Adapun pada tahun ini pertumbuhan bisnis BTN diharapkan tetap ekspansif dan berkelanjutan serta berada diatas rata-rata industri nasional.
BACA JUGA: BTN Incar Pertumbuhan Kredit 24 Persen
"Rekam jejak pertumbuhan bisnis BTN dapat terjaga secara berkelanjutan dalam tiga tahun ke belakang dan ini akan kita lanjutkan agar tetap terjaga pada bisnis tahun 2018," ujar Maryono.
Dijelaskan, pada tahun ini BTN akan fokus pada tahapan transformasi digital banking yang masuk pada tahapan kedua transformasi yang sedang dilakukan.
Strategi tersebut menjadi momentum penting bagi perseroan, karena itu pada 2018 seluruh infrastruktur pendukung transformasi digital banking diharapkan dapat diimplementasikan untuk melayani masyarakat secara mudah dan cepat.
"Akan ada banyak inovasi produk dan layanan berbasis digital yang siap dipasarkan pada tahun ini," terang Maryono.
Meski demikian, Maryono tetap menjamin ekspansi yang bakal terjadi tetap mengarah pada pemenuhan program satu juta rumah.
"Kami akan tetap berusaha menjadi pemeran utama dalam mendukung program satu juta rumah yang diinisiasi Bapak Presiden RI, Joko Widodo," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Salurkan FLPP, BTN Bisa Garap KPR Menengah ke Atas
Redaktur & Reporter : Yessy