jpnn.com, JAKARTA - Ajang Indonesia Property Expo (IPEX) kembali digelar tahun ini. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp 5 triliun dari ajang IPEX 2018.
Keyakinan tersebut ditopang berbagai promosi menarik yang ditawarkan pada IPEX 2018 dan proyeksi kembali berkontraksinya sektor properti karena perbaikan ekonomi tahun ini. Kemudian angka permintaan hunian yang masih tinggi.
BACA JUGA: BTN Incar Pertumbuhan Kredit 24 Persen
Direktur Utama BTN Maryono memprediksi sektor properti pada tahun ini akan mengalami kontraksi positif sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, gelaran Pilkada serentak, persiapan Pilpres pada tahun depan, hingga ajang Asian Games diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Perbaikan ekonomi tersebut, lanjut Maryono, juga diyakini akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah.
BACA JUGA: Gagal Salurkan FLPP, BTN Bisa Garap KPR Menengah ke Atas
“Saat ini pun angka permintaan rumah masih tinggi atau mencapai lebih dari 11 juta unit. Dengan adanya peningkatan daya beli pada tahun ini dibarengi dengan berbagai promosi yang kami berikan, Bank BTN optimistis akan mencetak kredit baru senilai Rp5 triliun dari IPEX 2018,” ujar Maryono di Jakarta, Sabtu (3/2).
Adapun, IPEX 2018 merupakan pameran yang digelar dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Bank BTN pada 9 Februari mendatang. Dalam pesta perumahan tahunan Bank BTN yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut, terdapat 868 proyek perumahan dari 152 pengembang di Indonesia.
BACA JUGA: Gara-Gara Salah Persepsi, BTN Tak Bisa Salurkan KPR FLPP
Proyek-proyek perumahan tersebut tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Dari ratusan proyek perumahan tersebut, sebanyak 60 persen merupakan unit hunian horizontal sementara sisanya vertikal dengan harga jual mulai Rp 130 juta hingga Rp 5 miliar.
Untuk memiliki hunian-hunian yang ditawarkan dalam IPEX 2018, BTN menawarkan berbagai promosi menarik. Untuk skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi, perseroan memberikan promo suku bunga subsidi pengembang sebesar 4,68 persen fixed 1 tahun.
"BTN juga menyediakan fasilitas uang muka ringan mulai dari 5 persen untuk KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Non-Subsidi," tutur Maryono.
Berbagai promosi menarik yang juga bisa dinikmati pengunjung dari pameran tahunan ini yakni bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal, dan diskon asuransi jiwa.
"Masyarakat juga bisa membeli rumah yang ditawarkan dalam ajang ini menggunakan skema KPR Subsidi dengan bunga hanya sebesar 5 persen fixed selama jangka waktu kredit, uang muka mulai 1 persen, diskon biaya provisi sebesar 50 persen, dan bebas biaya untuk laporan pemeriksaan akhir," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Pengadilan, BTN Luncurkan Aplikasi e-Panjar
Redaktur & Reporter : Yessy