JAKARTA - Langkah Bank Indonesia yang memangkas BI rate (suku bunga acuan) kini mulai menuai hasil karena mendapat respons dari kalangan perbankanBank Tabungan Negara (BTN), misalnya, memangkas suku bunga pinjaman sebesar 50 basis poin menjadi 8,15 persen sampai 11 persen
BACA JUGA: Apartemen Kelas Menengah Melonjak
Kebijakan memangkas bunga pinjaman dilakukan setelah BI rate turun
Ia menjelaskan, meski semua jenis produk suku bunga kredit BTN turun 50 basis poin, tetapi masih ada satu produk yang kreditnya tetap, yaitu kredit KPR bersubsidi program fasilitas pembiayaan pemilikan perumahan (FLPP).
Iqbal mengemukakan, di masa mendatang ke depan tetap ada ruang (time leg) bagi BTN menurunkan suku bunga kreditnya
BACA JUGA: Telkomsel Jaga Loyalitas Pelanggan
"Ada kemungkinan bunga kredit turun, kalau sumber dana turunMenurut Iqbal, ketatnya persaingan antarbank memaksa pengelola bank melakukan terobosan saat menghimpun dana masyarakat
BACA JUGA: Inden All New Xenia Membeludak
Inovasi produk perbankan menjadi sebuah tuntutan yang harus dipenuhi bank saat belakangan ini"Beragamnya kebutuhan masyarakat perlu diakomodasi dengan adanya fasilitas perbankan yang memadai," katanya.Iqbal menjelaskan, potensi dana yang cukup besar di wilayah-wilayah strategis menjadi pertimbangan manajemen membuka gerai BTN PrioritasIni dilakukan sebagai bagian dari upaya memberikan layanan yang berbeda dengan sentuhan lebih spesifik untuk nasabah segmen tertentu, misalnya, bancassurance dan produk investasi lainnya
Sampai akhir 2011, pihaknya merencanakan dapat membuka tujuh kantor layanan prioritasSetelah Cabang Jakarta Harmoni, BTN akan membuka di tiga wilayah lainnya yaitu Semarang, Makassar, dan Jakarta MelawaiSebelumnya BTN Prioritas sudah lebih dulu hadir di Jakarta Kuningan dan Jakarta Kelapa Gading Jakarta serta Surabaya(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina-Telkom Bersinergi Menuju Green Company
Redaktur : Tim Redaksi