BTN Pangkas Porsi Deposito

Jumat, 04 Februari 2011 – 04:44 WIB

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) akan mengubah skema pendanaan (funding) dalam DPK (Dana Pihak Ketiga) tahun iniBank yang fokus pada"kredit kepemilikan rumah (KPR) ini akan mengurangi porsi deposito dan mendongkrak tabungan.

"Tahun ini kita akan ubah komposisi dana mahal (deposito) dan dana murahnya (tabungan)

BACA JUGA: Tiga Nama jadi Kandidat Kuat Dirut Pertamina

Kita ingin porsi tabungan ditingkatkan," ujar Direktur Keuangan BTN, Saut Pardede kemarin
Meskipun porsi deposito akan berkurang namun diperkirakan nilaianya tidak akan menurun karena secara keseluruhan total DPK yang diperoleh BTN dipastikan meningkat.

Untuk menunjang hal itu, sejak tahun lalu BTN telah banyak meluncurkan produk taabungan

BACA JUGA: Medco Banding Atas Putusan KPPU

Dengan hadirnya produk-produk baru itu, diharapkan porsi tabungan dalam DPK akan bisa meningkat menjadi 45 persen
"Kalau di 2010 posisi deposito dan tabungan 60 : 40 persen

BACA JUGA: Lokal-Asing Kembali Beli

Ke depan kita akan membuat menjadi 55 ; 45 persen itu untuk dana mahal dan dana murahnya," ungkapnya.
     
Saut mengungkapkan kinerja positif yang dibukukan BTN tahun lalu banyak ditopang dengan pertumbuhan kreditSepanjang tahun lalu kredit yang dikucurkan BTN meningkat 29-30 persen"Kredit kita tumbuh antara 29-30 persen di 2010, nah kita targetkan di 2011 sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) bisa tumbuh hingga 30 persen lagi," lanjutnya.
     
Untuk mendukung ekspansi ke depan, Saut mengatakan BTN telah menyiapkan dua skema pendanaanAntara lain penerbitan obligasi sebesar Rp 2 triliun yang akan dilakukan pada semester I-2011 dan sekuritisasi aset melalui penerbitan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Efek Beragun Aset (EBA) sebesar Rp 1 triliun"Obligasi di semester I tahun ini, sementara KIK-EBA sesudahnya," kata dia.
     
BTN mengklaim berhasil meraih pertumbuhan laba hingga 60-70 persen tahun laluDengan pencapaian itu maka laba bersih BTN diperkirakan mencapai Rp 784-833 miliar, atau naik dari tahun 2009 yang sebesar Rp 490 miliar"Laba tumbuh signifikan, tahun 2010 pertumbuhannnya antara 60-70 persen," ungkap Wakil Direktur Utama BTN, Evi Firmansyah.
     
Direktur Konsumen BTN, Irman AZahiruddin menuturkan, sebagai penguasa pasar KPR pihaknya siap menaikkan target pembiayaan rumah hingga 30 persen tahun ini.?Realisasi pembiayaan KPR BTN tahun 2010 diperkirakan bakal mencapai angka Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun"Itu artinya terjadi kenaikan sebesar 25 persen dibandingkan dengan penyaluran kredit selama tahun 2009," tambahnya.
     
Dengan keberhasilan itu pihaknya optimis penyaluran pembiayaan KPR tahun ini bisa lebih tinggi lagi, yaitu maskimal 30 persen menjadi sebesar Rp 26 triliunDari target penyaluran KPR tersebut, sekitar Rp 5,98 triliun akan disalurkan melalui program subsidi pemerintah dengan pola Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)"Sebanyak Rp 181 miliar akan direalisasikan dengan pola pembiayaan syariah," jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Segera Melantai di BEI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler