BTN Perkuat Kredit ke Para Pekerja Sektor Informal

Kamis, 10 November 2022 – 01:50 WIB
Ilustrasi Bank BTN Foto : Ricardo

jpnn.com, SOLO - Direktur Distribution & Funding PT Bank Tabungan Negara (BTN) Jasmin mengungkapkan, saat ini perbankan masih banyak yang fokus bisnisnya melayani sektor formal.

Padahal, menurut Jasmin sektor informal potensinya juga sangat besar. Untuk itu, perseroan terus melakukan inovasi membuat berbagai skema agar layanan perbankan bisa dinikmati pekerja informal, khususnya penyaluran kredit.

BACA JUGA: Sejalan dengan Program Pemerintah, BTN Bidik Potensi KPR Subsidi 200 Ribu Mitra Gojek

“Untuk pembiayaan rumah khususnya rumah subsidi sekitar 93 persen (dinikmati oleh pekerja informal), sedangkan sektor informal baru 7%. Untuk itu BTN terus mencari skema yang bisa mempermudah pekerja informal bisa menikmati pembiayaan dari BTN,” jelas Jasmin pada acara Grebeg Pasar 2022 Bank BTN & IKAPPI di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah.

Jasmin mengatakan, salah satu skema yang ditawarkan pemerintah dan BTN dalam pembiayaan rumah untuk pekerja informal adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

BACA JUGA: Usbat Kabupaten Langkat Dukung Ganjar Jadi Presiden

Dengan produk ini, pekerja informal hanya perlu menabung di BTN selama tiga bulan, setelah memenuhi syarat maka mereka bisa mengajukan permohonan KPR BP2BT.

Untuk meningkatkan penyaluran KPR BP2BT, BTN menggandeng Gojek dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).

BACA JUGA: Cara Mudah Tingkatkan Omzet Bisnis Bersama OttoPoint

Dua entitas ini memiliki komunitas pekerja informal yang banyak jumlahnya mencapai jutaan anggota.

Jasmin menjelaskan, untuk mitra driver Gojek yang memenuhi persyaratan dapat mengajukan permohonan kredit sebanyak 200 ribu orang.

Dari jumlah tersebut BTN menargetkan sekitar 30% yang dapat dibiayai oleh KPR BP2BT.

Sementara, lanjut Jasmin, jumlah pedagang tradisional yang mencapai lebih dari 12 juta juga merupakan pasar potensial bagi perseroan tidak hanya dalam menyalurkan kredit perumahan subsidi tetapi juga kredit UMKM dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Bagi para pedagang pasar juga bisa menikmati produk Tabungan Bisnis BTN untuk memudahkan transaksi mereka,” papar Jasmin.

Menurut Jasmin, KPR BP2BT sangat cocok buat segmen untuk pedagang informal, yang bukan memiliki basis penghasilan tetap.

"Makanya kami masuk ke pasar Klewer ini, pedagang-pedagang kecil yang belum punya rumah bisa dibiayai dengan KPR BP2BT di mana uang muka dibantu pemerintah senilai Rp 40 juta. Ini buat pedagang sangat cocok," terang Jasmin.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengingatkan agar para pedagang bisa memanfaatkan fasilitas perumahan subisidi yang diberikan pemerintah.

"Kesempatan tidak datang dua kali, maka dari itu ini kesempatan yang baik bagi pedagang pasar dengan kehadiran dari BTN dan Dirjen Kementerian PUPR dalam program satu juta rumah agar bisa dimanfaatkan semaksimalnya," tegas Teguh.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Blibli Torehkan Sejarah Baru


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler