jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk makin menunjukkan keseriusannya menggarap Digital Mortgage Ecosystem atau Ekosistem Digital di sektor Properti.
Inovasi BTN membangun dan mewujudkan Digital Mortgage Ecosystem merupakan bentuk komitmennya sejak pertama kali didaulat sebagai bank yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah pada 10 Desember 1976.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Punya Ramuan untuk Bangkitkan Negara di Tengah Krisis, Unik dan Terbukti Berhasil
Selama perjalanannya dalam menyalurkan KPR, baik subsidi maupun nonsubsidi, BTN telah mengucurkan pembiayaan hampir mencapai Rp 400 triliun dan mewujudkan rumah impian yang dimanfaatkan lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia.
Kinerja tersebut merupakan hasil kerja keras BTN dalam menambah variasi KPR, inovasi program KPR hingga peluasan kerja sama BTN dengan berbagai pihak, baik swasta, instansi/lembaga pemerintah dan para developer yang menjadi mitra setia BTN.
BACA JUGA: Rights Issue BTN Segera Bergulir, Sebelum 2023?
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan juga regulator OJK & Bank Indonesia serta para developer yang telah setia berbisnis dengan BTN, juga seluruh stakeholders BTN yang memberi dukungan penuh, sehingga BTN dapat menjalankan fungsi sebagai lokomotif penyaluran pembiayaan perumahan dengan baik," ujar Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, Sabtu (10/12).
Dari keseluruhan pembiayaan yang mencapai hampir Rp 400 triliun tersebut, lebih dari 56% atau sekitar Rp 219 triliun mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR nonSubsidi.
BACA JUGA: Cegah Tawuran Pelajar, Ganjar Pranowo Serukan Ayo Jogo Konco
Pencapaian tersebut juga diimbangi dengan kemampuan BTN dalam melakukan penetrasi pasar, di mana per Juni 2022 BTN menguasai pangsa pasar KPR lebih dari 39,4%.
Dengan pencapaian tersebut, bank yang dulunya bernama Postpaarbank, saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak pemulihan ekonomi dari sektor properti dan mengawal Program Pemerintah dalam Sejuta Rumah.
"Sektor perumahan adalah sektor yang resilient, tahan banting. Oleh sebab itu pada tahun-tahun mendatang BTN akan berfokus untuk bertransformasi dantetap relevan dengan perkembangan zaman, serta perubahan perilaku konsumen yang mengalami transisi secara drastis sejak terjadinya pandemi covid-19," kata Haru.
Keseluruhan produk tersebut saat ini makin mudah diakses dengan adanya Digital Mortgage Ecosystem BTN.
Seperti diketahui, BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying, dan selling.
Sebagai wujud perluasan dalam Digital Mortgage Ecosystem, untuk aspek living, BTN fokus mengembangkan beragam fitur di tiga aplikasi andalannya yaitu BTN Properti, BTN Properti for Developer dan BTN Smart Residence.
Pada aplikasi BTN Properti, BTN menghadirkan layanan Profesional Listing dimana nasabah dapat mengakses layanan perbaikan, perawatan, serta renovasi hunian dari berbagai penawaran jasa yang ada.
Sementara pada aplikasi SMART Residence, terdapat fitur Home Service dimana nasabah dapat melakukan pemesanan jasa kebersihan hingga perbaikan elektronik.
Sebagai informasi, Smart Residence adalah aplikasi untuk mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan.
“Pada kesempatan yang istimewa ini kami juga memperkenalkan new mobile banking BTN yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pengalaman nasabah dalam mengakses beragam layananan perbankan BTN," terang Haru.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Zainal Fatah menyampaikan apresiasinya kepada BTN yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah untuk mengawal pembangunan nasional.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2023 Bisnis Pembiayaan Rumah Diprediksi Tumbuh, BTN Bidik 5,8 Juta Generasi Milenial
Redaktur & Reporter : Yessy Artada