jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan siap menjadi mitra utama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mengakselerasi kepemilikan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Kesiapan tersebut didukung pengalaman Bank BTN menjadi pemimpin pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, inovasi bisnis yang telah dilakukan, hingga kepemilikan manajer investasi yang sudah diinisiasi perseroan.
BACA JUGA: BTN Donasikan Rp2,24 Miliar Selama Safari Ramadan
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan perseroan dan BP Tapera memiliki visi yang sejalan. Keduanya, merupakan agen pemerintah yang disiapkan untuk mendukung program pemerintah. Khususnya, dalam pembiayaan perumahan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar dapat memiliki rumah yang terjangkau.
“Menjadi mitra BP Tapera merupakan sinergi yang sangat tepat sejalan dengan upaya kami terus mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Kami akan terus berinovasi untuk menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia, khususnya MBR untuk memiliki hunian yang terjangkau,” ujar Maryono.
BACA JUGA: BTN Gandeng Ikatan Alumni Lemhanas
BTN juga telah melakukan berbagai inovasi dan sinergi di segmen KPR bagi kelompok MBR. Di segmen KPR Subsidi misalnya, perseroan aktif bersinergi dengan berbagai pihak guna penyaluran kredit yang lebih luas.
Perseroan juga menciptakan produk KPR Mikro untuk menyasar MBR informal seperti tukang ojek online dan tukang bakso untuk memiliki rumah.
BACA JUGA: Libur IdulFitri, BTN Siapkan Uang Tunai Rp14,58 Triliun
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, bank spesialis kredit perumahan ini mencatatkan pertumbuhan pesat di segmen KPR Subsidi. Catatan keuangan perseroan menunjukkan dalam lima tahun terakhir, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan KPR Subsidi sebesar 29,85% mulai Desember 2014 hingga Desember 2018.
Per Maret 2019, emiten bersandi saham BBTN ini juga masih menempati posisi wahid di pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 92,96%.
“Pembelian saham manajer investasi ini kami lakukan untuk memaksimalkan pengelolaan dana jangka panjang seperti dana Tapera, sekaligus untuk meningkatkan kinerja bisnis Bank BTN,” urai Maryono.
Sementara itu, Deputi Komisioner BP Tapera Bidang Pemanfaatan Ariev Baginda Siregar mengatakan kehadiran BP Tapera ditujukan agar kebutuhan kalangan MBR akan perumahan dapat dipenuhi.
Kehadiran BP Tapera bertujuan untuk menyediakan dana murah jangka panjang. Dana tersebut akan disalurkan untuk pembiayaan perumahan yang berkesinambungan.
“Peserta Tapera yang tergolong sebagai masyarakat berpenghasilan rendah dapat memeroleh manfaat untuk pembelian rumah, perbaikan rumah, atau membangun rumah melalui KPR dengan bunga rendah yang disalurkan oleh institusi keuangan yang bekerja sama dengan kami,” jelas Ariev.
Menurut Ariev, per April 2019, BP Tapera telah memiliki dana senilai Rp10,4 triliun. Dana tersebut berasal dari Taperum-PNS yang nantinya akan diperuntukkan bagi pemupukan, pemanfaatan, dan dana cadangan bagi peserta yang pensiun.
"Ke depannya dana tersebut akan terus meningkat. Kami memproyeksikan potensi peserta Tapera akan mencapai 139 juta orang pada 2024,” kata Ariev.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Membedah Kinerja BTN, Istimewa!
Redaktur & Reporter : Yessy