jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menilai keputusan Menteri Perhubungan Menhub Budi Karya Sumadi yang kembali membuka moda transportasi umum bisa membuat aparat di daerah makin kerepotan.
Ade menyebutkan, keputusan tersebut justru berpotensi mengacaukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini, pasalnya Pemkab Bogor dia akui masih kesulitan akibat indispliner warga.
“Seharunys pemerintah pusat melihat perkembangan di daerah, sudah landai atau belum. Karena di angkutan umum virus lebih mudah menyebar,” kata Ade, Kamis (7/5).
BACA JUGA: Begini Penjelasan dari Istana terkait Kebijakan Menhub Budi Karya
Sebelum kebijakan pelonggaran transportasi ini keluar, Ade Yasin bersama kepala daerah di Bodebek telah memohon agar pemerintah dalam hal ini Kemenhub menghentikan untuk sementara operasional KRL Jabodetabek.
Nah, dengan adanya kebijakan baru Kemenhub ini, Ade merasa pemerintah pusat tidak mendukung penuh penerapan PSBB di daerah.
BACA JUGA: Jony dan Andri Kecele, Sebut Kebijakan Kemenhub Tidak Jelas
Menurutnya, PSBB akan sia-sia jika jika tidak mendapat dukungan.
“Kami di wilayah sudah kerepotan dengan regulasi yang terus berubah. Kami minta pemerintah pusat mendukung apa yang sedang kami lakukan saat ini,” tegas Ade. (cek/pojokbogor)
BACA JUGA: Menhub Izinkan Transportasi Umum Beroperasi Lagi, Hotman Paris: Aduh, Kita Ini Mau ke Mana?
Redaktur & Reporter : Adek