jpnn.com, JAKARTA - Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie punya info soal strategi mempertahankan ibu kota baru RI di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Saya terlibat di awal-awal penetapan IKN (ibu kota negara, red) bersama Bappenas," ujar Connie saat menjadi tamu acara Ngomong Politik kanal JPNN.com di YouTube baru-baru ini.
BACA JUGA: Kemenkeu Buka-bukaan soal Dana Pembangunan Ibu Kota Negara Baru, Luar Biasa!
Penulis buku Defending Indonesia itu mengaku terlibat dalam penyusunan sistem pertahanan untuk IKN.
Connie menegaskan bahwa IKN tak hanya canggih dari sisi pembangunannya, tetapi juga sistem pertahanannya.
BACA JUGA: Prabowo Minta Jokowi Lebih Berani Soal IKN
"Kita mau bikin sistem dome saja kalau sedemikian canggihnya untuk melindungi ibu kota negara," tuturnya.
Menurut Connie, ancaman potensial terhadap kedaulatan wilayah RI justru bukan dari negara tetangga. Dia menyebut situasi di Laut China Selatan punya peran penting.
BACA JUGA: Pesan Penting Connie Pada Jenderal Andika, Sebut Soal Tiongkok
"Laut China Selatan ini sedemikian seksi untuk seluruh dunia," katanya.
Dia mencontohkan pergeseran orientasi Tiongkok dari Green Water ke Blue Water. Negeri pimpinan Xi Jinping itu menyelesaikan persoalan Green Water atau wilayah perairan yang masuk dalam kedaulatannya pada 2020.
Kini, Tiongkok berorientasi pada Blue Water atau laut lepas. "Itu baru China," tutur Connie.
Amerika Serikat pun tak mau berdiam diri dengan Tiongkok yang mulai mengincar Blue Water. Kini, Negeri Paman Sam itu menggeser konsentrasi militernya dari Timur Tengah ke wilayah Laut China Selatan.
"Terbukti, kan, kini ada AUKUS (pakta keamanan trilateral AS, Australia, dan Inggris)," tuturnya.(flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri LHK Siti Nurbaya Meninjau Lokasi Calon IKN
Redaktur : Antoni
Reporter : Natalia