Bu Guru Tepergok Ngamar Bareng Selingkuhan, Ngelesnya Mirip Bajaj

Selasa, 20 Juni 2017 – 01:28 WIB
TERJARING: Sejumlah pasangan yang diduga mesum dan beberapa warga kembali terjaring dalam razia pekat yang digelar Sabtu (17/6) malam lalu. FOTO: RIKI/RADAR SAMPIT/JPNN

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Ramadan ternyata tidak membuat para pelaku perbuatan asusila menghentikan ulah tak terpujinya.

Itu terbukti ketika tim gabungan dari Satpol PP, Polres Kotim, TNI, dan sejumlah instansi menggelar razia akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Atlet Gulat Ditemukan Bersimbah Darah, Punggungnya Menganga

Saat itu, petugas menciduk pasangan bukan suami istri tengah berduaan di kamar salah satu hotel di Jalan Pramuka, Kotawaringin Timur.

Sang wanita merupakan guru. Sedangkan si pria pegawai puskesmas di Palangka Raya.

BACA JUGA: ABG Dicekoki Miras Lalu Dibawa ke Indekos, Duuhhhh....

Saat ditangkap, mereka mengaku sudah menikah siri. Namun, petugas tak percaya begitu saja.

Petugas langsung memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) pasangan bukan suami istri itu.

BACA JUGA: Pak Guru Ajak Murid SD Nonton Film Panas, Begituan 4 Kali

Hasilnya, mereka terbukti tak memiliki alamat tempat tinggal yang sama.

Keduanya langsung diangkut ke kantor Satpol PP bersama pasangan lainnya yang terjaring di sejumlah lokasi berbeda.

”Kami masih mendalami ini dan melakukan penyelidikan. Jika terbukti ASN dan bukan pasangan suami istri, akan kami sampaikan pada atasan masing-masing untuk ditindaklanjuti dan disanksi sesuai aturan,” ujar Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kotim Punding, Minggu (18/6).

Punding menegaskan, pihaknya akan terus menggelar Operasi Pekat selama Ramadan.

Di sisi lain, pengamat sosial Riduwan Kusuma mengatakan, sanksi yang lemah membuat pasangan bukan suami istri nekat melakukan aksinya.

Karena itu, dia meminta pemerintah daerah berani menjatuhkan sanksi lebih tegas.

Apalagi, belakangan ini marak kasus pembuangan bayi.

”Dampaknya pasti ada. Larinya ke mana-mana. Ini perlu ketegasan. Terapkan hukum agar tidak ada lagi yang mengulangi serta memberikan efek jera yang dapat dijadikan contoh bagi masyarakat lainnya. Bisa jadi peringatan. Sejauh ini marak pemberitaan mengenai razia pekat, tapi tampaknya tak berpengaruh besar,” ujar Riduwan. (mir/rm-82/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pilu Mawar, Jadi “Pelayan” Ayah Kandung Sejak 2013


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler