jpnn.com, SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa, gubernur Jatim terpilih periode 2019-2024, menyoroti masalah banyaknya PNS di Pemprov Jatim yang pensiun. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, di masa jabatannya nanti hampir seperempat dari total yang ada bakal purnatugas.
“Dari total 49 ribu ASN Pemprov Jatim, lha kok 10.200 tahun 2020 pensiun bertahap. 2018 sekian, 2019 sekian. Lha kalau itu tidak dicabut moratorium, ibaratnya kami lari sing dijak mblayu iki sopo (yang diajak lari siapa) kalau pensiun,” ujar Khofifah, Jumat (13/7).
BACA JUGA: JK Beri Ucapan Selamat Dua Kali untuk Khofifah
Kondisi ini menjadi masalah, karena kurangnya PNS menambah beban kerja. Karena itu, solusinya harus merekrut pegawai negeri baru.
“Kan tidak bisa, tiba-tiba bergelar Phd dari world class university masuk langsung golongan IV B. Ada proses di ASN,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ratusan PNS Minta Pindah, Ada Apa?
Maka dari itu, mantan menteri sosial tersebut mengusulkan untuk dilakukan assesment ulang terhadap PNS yang ada di Pemprov Jatim. Tapi usulan tersebut bukanlah dilakukan oleh pemprov, namun tim dari Kementerian PAN-RB. Harapannya, penilaian yang dilakukan nanti independensinya bisa terukur. Selain mengetahui kebutuhan PNS yang sebenarnya.
“Itu sudah saya lakukan di Kementrian Sosial. Assesment untuk melihat kebutuhan pegawai,” tuturnya.
BACA JUGA: Pengangkatan 100 Ribu Guru Honorer, Ini Syarat dari MenPANRB
Khofifah mengaku sudah melakukan komunikasi informal terkait kondisi itu dengan Pakde Karwo selaku gubernur saat ini. Nantinya ia berharap Tim Navigasi Khofifah-Emil akan berkomunikasi dengan Tim Transisi Pemprov Jatim untuk mencari solusi terbaik. Kemudian hasilnya tentunya juga bakal dikomunikasikan dengan menPAN-RB. (bae/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Bupati Curhat soal Honorer K2 di Depan Presiden Jokowi
Redaktur & Reporter : Soetomo