jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mewanti-wanti sesama kader dan para calon kepala daerah yang diusung parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak membangun popularitas demi diri sendiri.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, hal yang harus diprioritaskan para kader adalah pengabdian, termasuk kepada partai berlambang kepala banteng itu.
BACA JUGA: Warning Hasto PDIP kepada Gibran bin Jokowi di Sekolah Partai
Hasto menyampaikan hal itu saat berpidato pada Rapat Kerja Cabang Khusus PDI Perjuangan Tangerang Selatan, Minggu (23/8). "Akhirnya kita terus membangun organisasi partai jauh lebih penting daripada popularitas diri," ujarnya.
Menurut Hasto, berpartai bukan mengabdi kepada kepentingan orang per orang. "Kita (kader PDIP, red) berpartai karena kita mengabdi kepada kepentingan yang lebih besar," tegasnya.
BACA JUGA: Megawati Sebut 2024 Jadi Tahun Regenerasi Total
Lebih lanjut Hasto mengatakan, PDIP mengusung spirit pembebasan. Oleh karena itu setiap kader PDIP harus hadir di tengah-tengah persoalan yang dihadapi rakyat.
"Di dalam panji-panji PDI Perjuangan merah putih dan banteng kita, kita punya tugas untuk menggunakan kekuasaan politik sebagai alat pembebas bagi rakyat kecil agar kekuasaan politik benar-benar hadir di tengah rakyat itu," katanya.
BACA JUGA: Jika Berhasil di Pilkada 2020, PDIP Bisa Menang Banyak di Pilpres 2024
Selain itu, Hasto juga mengingatkan soal pentingnya para kader PDIP bersiap menyambut regenerasi total pada 2024. Oleh karena itu PDIP harus mempersiapkan diri menyambut kalangan milenial.
"Ibu Megawati Soekarnoputri mengatakan pada 2024 akan terjadi regenerasi menyeluruh bukan hanya generasi kepemimpinan di kalangan elite, tetapi juga regenerasi di kalangan rakyat. Karena adanya generasi generasi milenial sehingga partai harus juga terus-menerus menyesuaikan dengan perkembangan zaman," tutur Hasto.
Lebih lanjut Hasto meminta seluruh pengurus anak ranting maupun pimpinan anak cabang (PAC) PDI Perjuangan melek teknologi. Sebab, tugas yang tak kalah penting adalah menguasai ilmu pengetahuan, riset dan inovasi.
"Partai harus melakukan penyesuaian, kita dorong anak-anak kita untuk menguasai kimia, fisiki, biologi, matematika itu sangat penting, ilmu ilmu teknik bagi kemajuan Indonesia raya," tandas Hasto.
Kegiatan itu juga dihadiri duet Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang menjadi jago PDIP untuk Pilkada Kota Tangsel 2020. PDIP telah berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Muhammad-Rahayu di Tangsel.(tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga