Bu Netty Ingatkan Bahaya Jajanan Chiki Ngebul Mengandung Nitrogen Cair

Selasa, 10 Januari 2023 – 17:35 WIB
Netty Prasetiyani. Foto: Foto: DPR.go.id

jpnn.com, BANDUNG - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengingatkan bahaya jajaran Chiki Ngebul yang mengandung nitrogen cair.

Bu Netty pun meminta pemerintah mengawasi langsung peredaran jajanan atau makanan ringan Chiki Ngebul yang membuat sejumlah anak keracunan.

BACA JUGA: Dinkes Tasikmalaya Ungkap Kondisi Terkini Anak yang Keracunan Makanan Ringan

"Penggunaan bahan berbahaya nitrogen cair pada makanan berisiko bagi tubuh, terutama untuk anak-anak," ucap Netty melalui keterangan tertulis di Bandung, Selasa (10/11).

Oleh karena itu, dia meminta aparatur pemerintah turun ke lapangan melakukan pengawasan agar penggunaan nitrogen cair pada makanan tidak dilakukan secara sembarangan dan bebas.

BACA JUGA: KDRT, Konon Ini yang Bikin Hidung Venna Melinda Berdarah, Ya Tuhan

Pengawasan itu penting karena anak-anak tidak tahu dan tidak mengerti mana jajanan yang baik dan mana yang berbahaya bagi kesehatan mereka.

"Anak-anak umumnya tertarik pada warna, bentuk atau keunikan makanan. Kita khawatir ada jenis jajanan lain yang juga mengandung zat berbahaya bagi tubuh," tuturnya.

BACA JUGA: Sejoli di Banyumas Ini Berbuat Terlarang, Mbak Anisa Jadi Korban, Ya Ampun

Sebelumnya 24 anak di Tasikmalaya dan empat lainnya di Bekasi yang dilaporkan keracunan makanan yang diduga berasal dari jajanan Chiki Ngebul.

Untuk itu Netty meminta BPOM melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan, karena mayoritas pedagang Chiki Ngebul menurutnya tidak tahu bahaya dari nitrogen cair yang dicampur ke dalam makanan.

"BPOM harus melakukan edukasi kepada para pedagang agar tidak memasukkan zat-zat bahaya ke dalam makanan," pinta Netty.

Dia menyebut penggunaan nitrogen cair dalam makanan sebagaimana saran dari para pakar kesehatan harus dilakukan oleh chef-chef bersertifikat, bukan dilakukan sembarang orang.

Maka dari itu, BPOM diminta menyosialisasikan kepada orang tua, guru, dan tokoh masyarakat terkait zat-zat yang berbahaya dalam makanan.

"Jangan sampai setelah ada kejadian dan jatuh korban, pemerintah baru sibuk mengeluarkan peringatan," ujar Netty.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler