jpnn.com, JAKARTA - Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI diwarnai tangisan honorer K2 tenaga teknis administrasi.
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Nunik Nugroho mengaku tak bisa menahan tangisnya saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021.
BACA JUGA: Nunik: Mohon, Bu Titi Perjuangkan Hak Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi & Teknis
"Saya menangis mengapa negara belum hadir dalam memberikan kemerdekaan kepada kami honorer terutama tenaga teknis administrasi," kata Nunik kepada JPNN.com, Selasa (17/8).
Dia menyentil kemerdekaan yang dijanjikan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kepada siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
BACA JUGA: Sertifikat Keahlian jadi Syarat Mendaftar PPPK 2021, Bu Nunik: Kurang Cukup Bukti Apa?
Sayangnya, seluruh tenaga kependidikan sampai saat ini belum bisa merdeka dari status honorer.
“Selama 27 tahun kami mengabdi, usia yang cukup tua dalam pengabdian. Namun di 76 tahun (usia) kemerdekaan ini, masih banyak yang menangis. Belum mendapatkan hak sama," ucapnya.
BACA JUGA: Pimpin PHK2I, Cecep Kurniadi Targetkan Status PNS untuk Seluruh Honorer K2, PPPK?
Nunik berharap pemerintah tidak mengabaikan tenaga teknis administrasi.
Menurutnya, bukan hanya guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh yang berjasa.
Namun, dia menegaskan, tenaga administrasi pun banyak sumbangsihnya.
"Benar ini era digitalisasi. Namun, jangan lupa Indonesia masih mengoleksi lebih banyak daerah yang infrastrukturnya terbatas sehingga butuh SDM administrasi," ucapnya.
Nunik pun mengajukan permohonan agar pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh honorer K2 terutama tenaga teknis administrasi mengikuti seleksi calon ASN baik itu PNS maupun PPPK dengan formasi khusus. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad