jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek pasang target menyiapkan satu juta formasi PPPK guru pada seleksi ASN 2021.
Namun, dari target tersebut hanya bisa tersedia sebanyak 506.252 formasi.
BACA JUGA: Info dari Pejabat Kemendikbudristek soal PPPK 2022, Tendik Honorer Mungkin Senang
Dari jumlah tersebut formasi yang ada pelamarnya sebanyak 322.665.
Sisanya tidak ada pelamarnya, yang mayoritas di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal).
BACA JUGA: Perubahan Mendasar Tes PPPK 2021 Tahap II, Guru Induk dan Noninduk Jangan Salah Kaprah
Sekretaris Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengungkapkan pihaknya akan berupaya agar formasi PPPK 2021 sebanyak 506.252 bisa terisi.
"Kami pastikan terisi sesuai formasi yang disiapkan pemerintah," kata Nunuk di Jakarta, Jumat (15/10).
BACA JUGA: Motif Pembunuhan Perempuan Warga Gunung Anyar Tambak Surabaya, Oh Ternyata
Dia menyebutkan dari formasi yang sudah terisi peserta tes PPPK tahap I (lulus formasi) sebanyak 173.329.
Jumlah tersebut baru sekitar 35 persen dari total formasi yang tersedia (sebanyak 506.252). Ini berarti masih sekitar 65 persen formasi kosong.
Nunuk menambahkan itu peluang besar bagi peserta tes PPPK tahap II dan III baik dari guru honorer K2, non-K2, guru swasta, difabel, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
"Yang belum lulus di tahap I, ayo semangat belajar. Peluang makin besar karena bisa memilih di sekolah lain tanpa ada proteksi guru induk lagi," ujarnya.
Nunuk membagi kiat sukses agar guru honorer bisa lulus tes PPPK.
Pertama, Nunuk menyarankan para guru honorer terus mempelajari modul-modul yang diberikan Kemendikbudristek dalam program guru belajar mandiri.
Kedua, Nunuk menyarankan para guru honorer mengingat kembali materi soal yang sudah dilewati saat tes tahap I.
"Pelajari itu karena model soalnya seperti itu. Kalau para guru honorer tekun dan mengingat kembali soal-soal yang kemarin diperoleh di tes, insyaallah lebih mudah lagi ikut tes tahap II," tuturnya.
Nunuk mengajak seluruh peserta tes PPPK tahap II untuk menyiapkan diri. Masih ada waktu untuk belajar sebelum ikut tes pada 8 sampai 12 November mendatang.
"Enggak usah ikut bimbel berbayar," pesan Nunuk Suryani. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad