Bu Risma: Ingat Perjuangan Arek-arek Suroboyo...

Senin, 27 Februari 2017 – 00:16 WIB
Tri Rismaharini. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia(SPSI) mendesak Pemkot Surabaya segera membentuk tim pengawas tenaga kerja.

Alasannya, selama ini pengawasan tenaga kerja dinilai masih lemah.

BACA JUGA: Pesan Bu Risma di HUT Pekabaran Injil Papua Barat

Ketua SPSI Surabaya, Dendy Prayitno mengatakan, pihaknya ingin pemkot serius terkait pembentukan tim pengawas tersebut.

Sebab selama ini nasib buruh hanya bergantung pada UU Nomor 13 Tahun 2003.

BACA JUGA: Risma Blusukan di Papua Barat demi Semangati Jago PDIP

Dalam aturan itu, buruh bisa mengurus pelanggaran tenaga kerja untuk dilaporkan ke jajaran kepolisian sesuai jenis pelanggarannya.

“Misal ada kasus pelanggaran pekerja yang masuk ranah pidana. Maka bakal langsung dibawa ke pihak kepolisian. Jika kasusnya mengenai pelanggaran hak kerja, maka kami bisa koordinasikan dengan Disnaker kota,” ujarnya disela Apel Hari Pekerja Indonesia di Balai Kota, Minggu (26/2).

BACA JUGA: Ini Nama-nama Kandidat Cagub Jatim, Bu Risma Bagaimana?

Selama ini, aturan tersebut dinilai masih belum bisa melindungi buruh secara maksimal.

Sebab banyak kasus yang akhirnya malah tak terselesaikan. Karena itu, Dendy berharap agar Pemkot mampu segera mewujudkan pembentukan tim pengawas.

Nantinya tim pengawas bisa terdiri dari beberapa unsur, seperti Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, Polretabes, BPJS Ketenagakerjaan hingga pihak Kejaksaan.

“Harapan kami, jika memang tim pengawas terpadu ini bisa terbentuk, paling tidak kami bisa melakukan klasifikasi untuk jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan perusahaan untuk kemudian ditindaklanjuti,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku siap untuk duduk bersama guna menyelesaikan berbagai masalah. Karena itu ia meminta buruh tak mudah terprovokasi.

Sebab hal itu diyakini justru akan dapat memecah belah kesatuan bangsa.

“Jika ada masalah mari kita duduk bersama. Kita bermusyawarah dan mencari solusi bersama-sama. Jangan gontok-gontokan dan jangan mau menangnya sendiri,” tegas Mantan Kepala Bappeko tersebut.

Risma menambahkan, selama ini pihaknya telah menyediakan banyak fasilitas bagi buruh. Mulai dari kesehatan, perumahan hingga membentuk koperasi guna meningkatkan kesejahtreraan hidup buruh.

Bahkan Risma mewanti-wanti para buruh agar mau meningkatkan kualitas hidup dengan terus belajar.

Dengan begitu diharapkan mereka mampu mengelola hasil ekonominya dengan baik. Sehingga mampu mengangkat derajat kehidupan buruh.

“Ingat perjuangan arek-arek Suroboyo yang melawan penjajah dari Kota Pahlawan. Jangan sampai jasa pahlawan kalian balas dengan sikap bermalas-malasan. Apa kalian mau dijajah terus oleh penguasa. Penjajahan yang kita alami saat ini sangat implisit loh,” tutup Risma. (gus/nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma Pimpin Pencarian Jasad Dian


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler