Bu Risma Kirim Surat untuk Seluruh Kadisos Jawa-Bali, Ada Apa?

Selasa, 03 Agustus 2021 – 07:43 WIB
Kementerian Sosial terus mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas dengan melakukan beberapa upaya mulai dari pendataan hingga pendampingan. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial terus mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas dengan melakukan beberapa upaya mulai dari pendataan hingga pendampingan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas harus menjadi prioritas karena mereka salah satu kelompok paling rentan terpapar virus Covid-19.

BACA JUGA: Bu Risma Soroti Perlunya Informasi Ramah Penyandang Disabilitas Semasa Pandemi

"Ini juga merupakan wujud jaminan negara atas hak kesehatan bagi penyandang disabilitas sesuai UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," kata Mensos Risma dalam Konferensi Pers Virtual tentang Vaksinasi penyandang disabilitas di Jawa dan Bali, Senin (02/08).

Kementerian Sosial menyediakan data penyandang disabilitas dari Balai, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai target vaksinasi.

BACA JUGA: Awas! Jangan Macam-macam, Bu Risma Serius soal Hal Ini

"Saya juga meminta kepada seluruh kepala daerah untuk turut membantu fasilitasi akses vaksinasi kepada penyandang disabilitas. Kami sudah mengirim surat kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa dan Bali agar melakukan pendataan calon (penyandang disabilitas) penerima vaksinasi," kata Mensos.

Berdasarkan koordinasi Kementerian Sosial dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Sosial di Jawa-Bali, tercatat target sasaran di Jawa dan Bali sebanyak 225.000 penyandang disabilitas dan telah terhimpun data sebanyak 112.471 orang yang terdiri dari 106.357 orang data dari Dinas Sosial dan 6.114 orang data dari Dinas Kesehatan.

BACA JUGA: Tiga Arahan Bu Risma untuk Hadapi Potensi Tsunami di Pacitan

Selain itu, lanjut Risma, Kementerian Sosial melalui Balai Kementerian Sosial di seluruh Indonesia juga menyediakan tempat pelaksanaan vaksinasi serta layanan pendampingan penyandang disabilitas ke pusat vaksinasi mulai dari penjemputan hingga pemulangan.

Mensos mengatakan penyandang disabilitas awalnya tidak termasuk dalam skema prioritas vaksinasi Covid-19. Kemudian Kementerian Sosial bergerak cepat mengirim surat kepada Menteri Kesehatan perihal Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas.

"Alhamdulillah langsung direspons dengan adanya vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Jakarta melalui Surat Edaran No. HK.02.01/MENKES/598/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan," ucap Mensos.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Angkie Yudhistia mengatakan, untuk menyukseskan percepatan vaksinasi penyandang disabilitas dilakukan dalam tiga tahapan yakni pendataan, pendistribusian, dan proses vaksinasi.

"Untuk pendataan kerja sama dengan Kemensos, Kemendikbud, organisasi-organisasi penyandang disabilitas dll. Untuk distribusi bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, serta proses vaksin sampai ke penerima dibantu oleh pemerintah provinsi," kata Angkie.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, vaksin Sinovac telah diterima oleh Provinsi Jawa Tengah dan distribusikan ke kabupaten/kota.

"Pesan-pesan dari Bu Mensos tadi adalah soal fasilitasi. Kita siap melaksanakan. Sebagian vaksinasi penyandang disabilitas sudah dilaksanakan, tinggal dilanjutkan dan diakselerasi," kata ganjar. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler