Bu Risma Marah-Marah, Jamiluddin Beri Saran Begini kepada Jokowi

Sabtu, 02 Oktober 2021 – 21:00 WIB
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga. Foto: Dokpri for jpnn.com.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyampaikan analisis soal kebiasaan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Bu Risma marah-marah di depan publik.

Analisis ini disampaikan menanggapi video Bu Risma marah-marah kepada petugas pendamping PKH yang beredar di media sosial dan membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tersinggung.

BACA JUGA: Bu Risma Marah-Marah soal Data Bansos, Kapitra Menanggapi Begini

Menurut Jamiluddin, kebiasaan Bu Risma marah-marah sudah terlihat sejak menjabat wali kota Surabaya, tetapi tidak banyak diekspos di media massa dan media sosial.

"Akibatnya, masyarakat menilai Risma sosok pemimpin yang baik, bijaksana, dan menghargai bawahannya," kata Jamiluddin Ritonga kepada JPNN.com, Sabtu (2/10).

BACA JUGA: Ternyata Ini Tempat yang Disiapkan Kapolri untuk Novel Baswedan Cs

Dia menyebut menteri yang tidak bisa mengendalikan amarahnya tentu tak layak menjadi pemimpin.

"Apalagi kalau dia sambil marah-marah mengambil keputusan, tentu akan berbahaya bagi lembaganya," ucap dia.

BACA JUGA: Tanggapi Tuduhan Gatot Nurmantyo kepada TNI, Barikade 98: Pengecut, Pembohong

Akademisi Universitas Esa Unggul itu juga menyebut kemarahan Bu Risma kepada bawahan cukup sering terjadi berbagai kesempatan.

Dia pun berpendapat kebiasaan menteri marah-marah itu juga menjadi beban bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

"Karena itu, selayaknya Jokowi mengevaluasi Risma. Saat ada reshuffle kabinet selayaknya Risma termasuk di dalamnya, agar tidak terus-menerus menjadi beban presiden," kata Jamiluddin.

Menurut Jamiluddin, masih banyak anak negeri yang memiliki kemampuan dalam mengurusi masalah sosial yang bisa ditugasi oleh Jokowi di kabinet.

"Jokowi tinggal memilih putra terbaik bangsa untuk menjadi menteri sosial," tandas Jamiluddin Ritonga. (mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler