Bu Risma Membaur Bersama Warga Mengikuti Simulasi Penanganan Tsunami

Sabtu, 11 September 2021 – 18:54 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah) mengikuti proses evakuasi warga di area terdampak bencana tsunami di Pelabuhan Tamperan, Pacitan, Sabtu (11/9/2021) (ANTARA/HO - Foto Humas Kemensos)

jpnn.com, PACITAN - Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama beberapa staf dan warga mengikuti simulasi menghadapi bencana tsunami, yang digelar di kawasan pesisir Pantai Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (11/9). 

Mensos Tri Rismaharini dan beberapa staf mengikuti ratusan warga menyelamatkan diri dari bencana gelombang tsunami yang disimulasikan terjadi di kawasan tersebut. 

BACA JUGA: Bertemu Anak Berhadapan Hukum, Tutur Semangat Bu Risma Disambut Antusias

Bu Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini, itu turut berlari dan berbaur dengan warga terdampak bencana ketika sirine sistem peringatan dini atau early warning system berbunyi di Pelabuhan Tamperan. 

Risma dan ratusan warga sontak berlari ke arah bukit terdekat. 

BACA JUGA: Mensos Risma dan Warga Pacitan Gelar Simulasi Tsunami dan Gempa Bumi

Hujan gerimis yang mengguyur arena simulasi, tidak sedikit pun mengurangi drama kegentingan atau kegawatdaruratan bencana yang disimulasikan.

Puluhan petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga tampak sigap melakukan upaya evakuasi, membantu warga menyelamatkan diri dari dampak bencana tsunami.

BACA JUGA: Mensos Risma Minta Pemda Perbarui Pemutakhiran Data Kemiskinan, Penting!

Berdasar teori mitigasi, waktu yang dimiliki warga di daerah terdampak hanya ada 20 menit sebelum tsunami datang mengancam jiwa.

Dalam simulasi juga tersedia berbagai perangkat dan peralatan mitigasi, seperti tenda, alas tidur, makanan, mobil dapur umum lapangan dan truk tangki air.

Mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode itu menekankan kepada kecepatan evakuasi warga saat bencana terjadi. 

"Simulasi dilakukan di Pacitan karena memang di sini diperhitungkan paling tinggi dampak dari bencana. Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kalau memang terjadi diharapkan dampaknya bisa diminimalkan," kata Bu Risma dalam paparannya usai simulasi.

Kegiatan simulasi evakuasi menghadapi gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Pacitan tersebut merupakan bagian dari langkah mitigasi bencana. 

Upaya mitigasi bencana dilakukan dengan memperhatikan hasil studi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam kegiatan itu, disimulasikan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8,7, epicenter 300 kilometer Tenggara Pacitan dan kedalaman 19 kilometer.

Gempa bumi menimbulkan tsunami yang berdampak pada seluruh pesisir Jawa Timur termasuk wilayah Pacitan dengan ketinggian gelombang tsunami 25-28 meter dari muka air laut di tepi pantai.

Usai mengikuti simulasi, Mensos Tri Rismaharini memberikan pesan kepada Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan untuk memastikan lebih detail jalur evakuasi, termasuk di tengah kota yang padat penduduk. 

Bu Risma juga berpesan kepada pemerintah daerah dan pilar sosial untuk memperhatikan serius penyelamatan terhadap kelompok rentan, termasuk lanjut usia.

Mensos Tri Rismaharini bersama Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menuju ke titik-titik evakuasi yang ditentukan.

Dia memimpin pertemuan kecil memverifikasi peta data dengan kondisi lapangan di pinggir sungai di kawasan Dusun Babakan, Desa Kembang.

Kepada bupati, Mensos Tri Rismaharini berpesan untuk menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul warga masyarakat. 

Pertemuan kecil menyepakati ada 12 titik evakuasi warga yang menjadi informasi bagi Kemensos untuk mengirimkan "bufferstock". (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler