jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi isyarat penolakan terkait usulan pajak nol persen untuk pembelian mobil baru.
Wacana inisiasi Gaikindo dan Kementerian Perindustrian itu memang diharapkan untuk menstimulus pasar mobil baru di Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Wacana Pajak Mobil Baru 0 Persen, Suzuki: Jangan Berlarut-larut, Malah Bikin Susah
Business Inovation, Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengakui dengan adanya relaksasi pajak nol persen tentunya bisa meningkatkan penjualan mobil di Indonesia.
Namun, menurut Billy, pemerintah punya strategi lain sehingga relaksasi melalui pajak nol persen ditolak.
BACA JUGA: Usulan Pajak Pembelian Mobil Baru Nol Persen, Bu Sri: Insentif Sudah Banyak
"Mungkin Kemenkeu punya tujuan lain untuk bisa perbaiki roda ekonomi di Indonesia. Ya, kami berharap agar ekonomi bisa bergerak cepat termasuk otomotif juga," ungkap Billy pada saat press conference yang dilakukan secara virtual, Senin (19/10).
"Di satu sisi ada baiknya juga sudah diputuskan. Jadi calon konsumen tidak menunggu lagi untuk membeli mobil baru."
BACA JUGA: BMKG Tetapkan 3 Provinsi Ini dengan Status Siaga
Meski begitu, Billy mengaku tetap mendukung keputusan pemerintah walaupun relaksasi pajak nol persen ditolak.
"Kami juga selalu mendukung apa pun keputusan pemerintah. Saya yakin pemerintah sudah mempertimbangkan secara matang dengan keputusannya itu," tandas Billy. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian