Wacana Pajak Mobil Baru 0 Persen, Suzuki: Jangan Berlarut-larut, Malah Bikin Susah

Rabu, 30 September 2020 – 21:02 WIB
Pameran otomotif. Foto: ridha

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membuka wacana relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru. Namun, hingga saat ini belum juga terealisasikan.

Tentunya hal itu menimbulkan efek negatif bagi sebagian agen pemegang merek (APM) di Indonesia.

BACA JUGA: Usulan Pajak Pembelian Mobil Baru Nol Persen, Bu Sri: Insentif Sudah Banyak

Pasalnya, semenjak isu itu keluar banyak calon konsumen menunda pembelian guna menunggu stimulus yang diberikan pemerintah.

Tujuannya tak lain agar bisa mendapatkan harga mobil baru dengan lebih murah.

BACA JUGA: Genjot Sektor Otomotif, Kemenperin Usulkan Pajak Mobil Baru Dihapus

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan, wacana yang terlalu lama ini membuat sebagian APM merasa kesulitan untuk menjual kendaraanya.

Sebab, lanjutnya, banyak calon konsumen menunda untuk membeli mobil baru lantaran ada wacana tersebut.

BACA JUGA: HS Hasilkan Uang Lebih dengan Bersantai di Warung Kopi, Tetapi Jangan Ditiru

"Dengan wacana yang terlalu lama bisa menunda calon konsumen untuk melakukan pembelian kendaraan penumpang," tutur Donny di acara diskusi virtual bersama Forwot, Rabu (30/9).

Donny berharap agar pemerintah bisa mengambil sikap untuk segera memutuskan relaksasi pajak.

Mengingat, saat ini kondisi Indonesia masih dilanda pandemi covid-19 membuat berbagai produsen otomotif kesulitan untuk menjual produknya.

"Jadi kalau kondisi makin susah. Wacana berlarut-larut, bisa membuat susah produsen," tandasnya. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler