Bu Susi: Ini Bukan Untuk Gagah-gagahan

Kamis, 02 November 2017 – 16:47 WIB
Susi Pudjiastuti. Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan, kedaulatan menjadi hal sangat penting dan patut dikuasai serta dimiliki bangsa Indonesia.

Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia, sudah saatnya Indonesia merefleksikan hasil ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya sesuai dengan potensi sumber daya laut yang dimiliki.

BACA JUGA: Bu Susi: Kita yang Maju Justru Lebih Serakah

Namun, ironisnya data sensus 2003-2013 menunjukkan penurunan jumlah Rumah Tangga Nelayan (RTN) hampir 50 persen, dan stok ikan juga menurun lebih dari 100 persen yang juga mengakibatkan Indonesia kehilangan 115 eksportir seafood selama kurun waktu tersebut.

“Ini menunjukkan bahwa laut telah lama tidak kita perhatikan dan telah lama tidak menjadi sumber kesejahteraan bangsa Indonesia," ucap Susi dalam siaran persnya.

BACA JUGA: Bu Susi: Pikat Dunia dengan Keindahan Laut Banda

Di samping itu, Susi juga menyampaikan apresiasi kepada para aparat penegak hukum, dalam hal ini TNI AL, TNI AU, Polri, Kejaksaan, Bakamla serta penegak hukum lainnya yang telah bekerja keras secara maksimal untuk mengamankan dan menjaga laut Indonesia dari pelaku illegal fishing.

“Kami lakukan prosesi penenggelaman ini bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk image atau gengsi-gengsian, tapi memang negata patut mendapatkan kehormatannya dan kita berdiri menjaga di garda paling depan," tandas Susi.(chi/jpnn)

BACA JUGA: Indonesia–Norwegia Pererat Persahabatan Wujudkan Laut Sehat

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Menlu Jepang, Menteri Susi Perkuat Kerja Sama Maritim


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler