Bu Susi: ini Sebuah Predikat yang tak Bisa Dibanggakan!

Sabtu, 25 Februari 2017 – 05:05 WIB
Susi Pudjiastuti. Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Isu sampah plastik di wilayah pesisir dan laut menjadi salah satu perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Di sela kegiatan World Oceans Summit (WOS), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, saat ini Indonesia menyandang predikat sebagai negara penghasil sampah plastik kedua terbesar di dunia.

BACA JUGA: WOS 2017, Bahas Illegal Fishing Hingga Sampah Plastik

"Tentu ini sebuah predikat yang tak bisa dibanggakan," ujar Susi dalam siaran persnya, Jumat (24/2).

Meskipun klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah, KKP kata Susi terus berupaya melakukan penanganan dampak sampah plastik di wilayah pesisir dan laut.

BACA JUGA: Bu Susi Raih Penghargaan Peter Benchley Ocean Awards

“Saya tadi diajak diskusi oleh Ambassador Amerika Serikat bahwa ada partnership Amerika Serikat dengan asosiasi hotel di Bali, untuk penanganan sampah-sampah plastik. Kami berharap partnership yang nyata yang diinisiatif Bapak Dubes Amerika, bisa dilakukan dengan baik dan terus digiatkan,” harap Susi.

Susi menyebut, meski orang luar lebih tahu Bali daripada Indonesia, namun buruknya penanganan sampah di Bali ikut memengaruhi penilaian terhadap Indonesia secara keseluruhan. Untuk itu Susi mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku.

BACA JUGA: Lantik 28 Pejabat Eselon II, Seperti ini Pesan Bu Susi

“Kalau banyak sampah, pasti banyak penyakit. Dan yang paling parah jika sampah itu sampai ke laut. Pemerintah Indonesia ingin menggalakan Maritime Tourism. Di sini kita akan menjual keindahan bahari dan kebersihan menjadi hal yang penting. Kalau laut kita banyak plastiknya, tentu turis akan banyak yang pergi," tutur Susi.

Susi menambahkan, KKP juga telah membicarakan penanganan sampah langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup.(chi/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi Soroti Ketergantungan Dinas-dinas Daerah


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler