jpnn.com - jpnn.com - Indonesia harus mampu memprioritaskan pembangunan kelautan dan perikanan di negeri sendiri. Untuk itu, diperlukan partisipasi aktif akademisi untuk memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan kelautan dan perikanan, yakni sebagai agen perubahan.
Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan orasi ilmiah pada wisuda ke 83 angkatan I 2017 di Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu (25/2).
BACA JUGA: Bu Susi: Di Dunia ini Kalau Tidak ada Sanksi, tak Jalan
"Saya meminta akademisi menjadi partisipan aktif, agen perubahan, yaitu mengubah bangsa kita menjadi bangsa yang tadinya agriculture menuju maritim," uhar Susi dalam orasi ilmiah yang mengangkat tema Prioritas Pembangunan Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Susi menilai, mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia bukanlah cita-cita ambisius, tapi juga memerlukan sikap dan cara berpikir realistis.
BACA JUGA: KKP Bahas Manajemen Pelabuhan Perikanan dengan Jepang
"Poros maritim itu bukan hanya sekedar kegiatan di dalam negeri. Sebagai negara maritim kita harus menjaga laut kita, karena laut merupakan masa depan bangsa," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara KKP dengan Universitas Muhammadiyah Malang, tentang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di bidang kelautan dan perikanan.
BACA JUGA: KKP Lantik 133 Pejabat Administrator
Selain itu, kesepakatan bersama juga ditandatangani dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang juga turut hadir dalam wisuda tersebut.
Kerjasama yang disepakati terkait pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan (KP) melalui pendidikan dan kebudayaan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Pengawasan Perikanan, AP I Gandeng BKIPM KKP
Redaktur & Reporter : Yessy