Buang Memori Buruk 1992

PELATIH Tiongkok Li Yongbo punya memori buruk di Stadium Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, ketika bertemu tuan rumah MalaysiaPada Piala Thomas 1992 dia bersama timnya kalah menyakitkan oleh Malaysia

BACA JUGA: Sudah Genggam Kekuatan Lawan

"Karena itu, saya tidak ingin memori itu terulang besok (hari ini, Red)" jelas dia.
 
Hal itulah yang menjadi salah satu harapan Li Yongbo menatap semifinal Thomas kali iniDia mengakui bahwa konteks 1992 dan tahun ini berbeda.
 
Ketika disinggung persiapan Tiongkok kali ini, dia memilih berkonsentrasi menyiapkan timnya

BACA JUGA: THOMAS CUP: Dua Kali Pukul India, Kini Giliran Jepang...

Dari sisi teknis, Li Yongbo menyatakan bahwa tunggal pertama Tiongkok Lin Dan diharapkannya merebut poin ketika bersua dengan Lee Chong Wei.
 
Dari sisi peringkat, peluang keduanya memang cukup merataChing Wei berada di peringkat pertama, sedangkan Lin Dan menduduki posisi kedua

BACA JUGA: MALANG : Langsung Fokus hadapi Persisam

Tapi, dukungan pendukung tuan rumah bisa membantu Chong Wei meredam agresivitas pesaingnya"Kami harus siap dan pertandingan itu akan memberikan tontonan menarik kepada penonton," tegasnya.
 
Rexy Mainaky yang memoles sektor ganda Malaysia juga mengakui beratnya tantangan timnya di semifinal"Tapi, apa pun itu, kami harus bermain di semifinal dengan maksimal," tegasnya.
 
Tak jauh berbeda dari lawannya, pelatih asal Indonesia tersebut menyatakan pentingnya perebutan poin pertamaKarena itu, peraih emas Olimpiade 1996 tersebut berharap banyak pada Lee Chong Wei"Kami sangat berharap Chong Wei bisa mengatasi Lin Dan di partai pertama," ujar Rexy.
 
Jika hal tersebut terjadi, menurut dia, Tiongkok akan mendapatkan tekananSebaliknya, beban Malaysia di partai selanjutnya bisa lebih ringanDi sisi lain, penentu langkah Malaysia ke semifinal MHafiz Hashim menyatakan siap menghadapi tantangan berat tersebut"Kami harus bermain all-out untuk mengalahkan Tiongkok," ungkapnya(*/c13/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MALANG : Laga Paling Minim Penonton