Buat apa Buru-buru Kalau Nyawa Menghilang

Senin, 23 Juli 2018 – 13:05 WIB
Pengendara sepeda motor yang nekat menerobos rel saat kereta akan melintas. Foto PojokBekasi

jpnn.com, BEKASI - Kendaraan roda dua diimbau agar ekstra berhati-hati saat melintas perlintasan kereta, terutama ketika palang telah tertutup. Imbauan itu dilontarkan Kepala Polsek Cikarang Komisaris Sujono untuk masyarakat.

Imbuan itu dia sampaikan karena masih terjadi sepeda motor di wilayahnya yang nekat menerjang rel saat kereta akan melaju.

BACA JUGA: Terobos Perlintas, Bus Marlin Diseruduk Kereta Api di Lahat

“Sebelum sinyal berhenti berbunyi dan palang perlintasan terangkat, jangan coba menerobos. Karena kadang ada dua kereta melintas bersamaan,” kata Sujono kepada pojokbekasi.

Dia meminta pemotor lebih bersabar demi keselamatan nyawa mereka. Sebab, beberapa detik saja tak sabar menunggu di perlintasan kereta dapat berujung maut.

BACA JUGA: Berita Terbaru Imbas Kecelakaan Kereta Api Sancaka di Ngawi

“Sayangi nyawa sendiri. Buat apa buru-buru. Kalau memang lagi terburu-buru, tetap tidak boleh melewati perlintasan kereta saat palang sudah turun. Walau kereta juga kelihatan belum ada, terobos palang tetap berisiko,” kata mantan kepala Polsek Tambelang ini. (see/pojokbekasi)

BACA JUGA: Asisten Masinis Kereta Api Sancaka Selamat dari Kecelakaan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Mustofa Diangkat jadi Karyawan PT KAI


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler