jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan investasi PT MNC Investama Tbk (BHIT) menggelar rapat verifikasi untuk mentabulasi dan mengumumkan hasil pemungutan suara, sehubungan dengan penerbitan obligasi bersifat senior senilai USD 231 juta atau sekira Rp 3 triliun yang diterbitkan oleh perseroan.
Pemegang obligasi telah menyetujui exchange offer yang diusulkan oleh perseroan.
BACA JUGA: Pasar Saham Berfluktuasi, Siapkan Dana Rp 675 M Untuk Buyback
"Exchange offer ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Konversi utang menjadi saham akan menurunkan sisa utang perseroan dan meringankan beban keuangan," ujar Direktur Utama MNC Investama Darma Putra, dalam keterangannya, Jumat (6/11).
Darma juga mengatakan obligasi baru dengan tingkat kupon rendah, akan secara drastis mengurangi beban keuangan yang ditanggung perseroan.
BACA JUGA: Ketua AAEI: Masih Wajar, Harga Saham BRIS Bisa Capai Rp2.800
Kedua opsi ini akan memperkuat neraca, struktur permodalan dan laba rugi secara keseluruhan, yang pada akhirnya menguntungkan pemegang saham.
Darma lebih lanjut mengatakan, pemegang obligasi memiliki opsi untuk menukarkan obligasi dengan saham baru perseroan.
BACA JUGA: Jelang Merger 3 Bank Syariah, Saham BRIS Naik 25%
Yakni, dengan nilai tukar 8.267.052 saham per USD100.000 dari jumlah pokok obligasi, setara dengan harga konversi Rp 173 per saham.
Dengan menggunakan nilai tukar USD 14.302 atau obligasi baru yang diterbitkan oleh perseroan dengan nilai tukar USD 100.000 jumlah pokok obligasi baru, untuk setiap USD 100.000 jumlah pokok obligasi.
Obligasi baru menawarkan kupon tetap 1 persen per tahun, ditambah kupon variabel dari dividen tunai yang diterima perseroan dari PT Global Mediacom Tbk dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
Obligasi baru ini memiliki jangka waktu lima tahun.
Perseroan akan mengajukan permohonan pengesahan kepada Pengadilan Singapura pada 10 November 2020. Diharapkan akan disetujui dan akan menjadi efektif pada pertengahan Desember 2020.
Setelah efektif, pemegang obligasi diminta memilih salah satu dari skema yang ada.
Perseroan telah mendapatkan konfirmasi bahwa setidaknya 65 persen pemegang obligasi akan mengonversi obligasi menjadi saham.
Hal ini akan mengurangi utang induk BHIT dari USD 231 juta menjadi USD 81 juta atau turun 64.5 persen.
Sementara ekuitas induk meningkat dari Rp 11,6 triliun menjadi Rp 13,8 triliun atau kenaikan sebesar 18,1 persen.
Darma lebih lanjut mengatakan, PT MNC Investama Tbk dalam kurun waktu 31 tahun merupakan grup investasi terkemuka di Indonesia.
Perseroan memiliki investasi strategis terutama di sektor media dan jasa keuangan.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang