Buat Ulama Hobi Memaki Pemerintah, Simak Cara ala Muhammad SAW yang Dipopulerkan Guru Sekumpul

Jumat, 22 April 2022 – 03:41 WIB
Gus Fuad Plered (baju merah) menyampaikan keteladanan Guru Sekumpul dalam acara Inspirasi Ramadhan BKN PDI Perjuangan yang bertajuk "inspirasi keteladanan Guru Sekumpul". ANTARA/HO-Dokumen Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang lebih dikenal Guru Sekumpul mengajarkan cara mengkritik pemerintah ala Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Guru Sekumpul mengkritik pemerintah dengan cara yang halus.

"Guru Sekumpul, seorang ulama yang mengajarkan kedamaian dan kasih sayang sesama umat manusia. Salah satu wujudnya ialah anjuran ketika ingin mengkritik pemerintah harus dilakukan secara harmonis supaya tidak menimbulkan kegaduhan," kata Pengasuh Ponpes Roudlotul Fatihah KH M Fuad Riyadi dalam acara Inspirasi Ramadan BKN PDI Perjuangan, Kamis (21/4).

BACA JUGA: Ulama di Sumsel Minta Sandiaga Uno Jadi Presiden 2024, Ini Alasannya

Menurut dia, Guru Sekumpul berwasiat agar tidak melakukan demonstrasi ketika ingin mengkritik pemerintah. Namun, kata dia, bisa dilakukan dengan cara harmonis dan sesuai hadis Rasulullah.

"Ada wasiat-wasiat Guru Sekumpul seperti anjuran agar jangan memaki pemerintah, jangan demonstrasi. Jika ingin menyampaikan aspirasi lakukan sesuai hadis nabi yaitu dekati, berdua, dan bisiki," tutur Gus Fuad.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto, Doa Ulama, Komunitas Pemuda, dan Capres 2024

Gus Fuad menjelaskan aspirasi tersebut bisa disampaikan secara diam-diam dan jangan sampai ada yang tahu. Hal itu untuk menanggulangi timbulnya keributan atau kekacauan.

Dia mengatakan Guru Sekumpul mengajarkan agama Islam yang Rahmatan Lil Alamin, sehingga mampu memikat hati umat agama lain.

BACA JUGA: Haul ke-69 KH Wahid Hasyim, Puan: Ulama Pemikir-Pejuang Sahabat Bung Karno

"Guru Sekumpul mengajarkan Islam cinta, getaran cintanya sampai ke orang-orang nonmuslim," ujar Gus Fuad.

Gus Fuad menjelaskan begitu besarnya cinta yang diajarkan Guru Sekumpul, bahkan orang Dayak dan Batak memajang foto tokoh ulama Kalimantan tersebut di rumah mereka.

"Di komunitas suku Dayak yang beragama leluhur di dalam rumahnya ada foto Guru Sekumpul. Teman saya orang Batak yang beragama Nasrani juga memasang foto Guru Sekumpul," ucap Gus Fuad.

Tidak hanya itu, Gus Fuad menceritakan ketika Haul Guru Sekumpul, umat Hindu menggratiskan bensin bagi jemaah yang akan menghadiri kegiatan tersebut.

"Ada komunitas Hindu yang mempunyai pom bensin, ketika ada jemaah yang mau datang ke acara tersebut, isi bensin gratis," ungkap dia.

Pengasuh Ponpes di Plered, Bantul tersebut menyebutkan hal itulah bukti bahwa ajaran cinta Guru Sekumpul yang memang melampaui batas wilayah dan keyakinan.

"Guru Sekumpul dicintai tanpa batas keyakinan dan wilayah, karena beliau memang mencintai sesama," ujar Gus Fuad. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulama Ini Muridnya Bukan Orang Sembarangan, Ajarannya Khas Nusantara, Siapa Dia?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler