jpnn.com, PALU - Panji dan Tim Jawa Pos – Radar Sulteng sudah sepekan melakukan upaya penyelamatan Buaya berkalung ban yang berada di teluk Palu.
Namun, hingga Sabtu (28/1) belum juga menemukan cara untuk menangkap buaya malang itu agar bisa melepaskan ban yang tersangkut di bagian lehernya.
BACA JUGA: Mendikbud Apresiasi Atas Prakarsa dan Peran Besar Jawa Pos
Kemarin, Tim sempat melihat buaya itu mondar mandir di sekitar perangkap besi yang telah dipasang Panji Jumat sore, di tempat bekas reklamasi Jalan Komodo.
Tim yang melakukan pemantauan melihat buaya berkalung ban itu sesekali mendekati perangkap besi yang sudah dipasang umpan seekor bebek. Namun, hewan reptil itu tetap enggan masuk memakan umpan tersebut.
BACA JUGA: Dubes Tantowi Semangati Peserta Zetizen National Challenge
Menurut Panji, posisi perangkap besi yang dipasang Jumat sore tersebut kurang strategis. Pintu perangkap kurang masuk kedalam air sehingga buaya enggan masuk ke dalam perangkap.
“Posisi kerangkeng sepertinya kurang masuk ke dalam air,” katanya.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Efek Hukum Harus Lahirkan Perasaan Tenang
Tim Jawa Pos – Radar Sulteng kemarin harus mengangkat perangkap besi tersebut untuk digeser lebih masuk ke dalam air. (cr3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abdul Nasir dan Ahmad Sodiq, Kisah Dua Tukang Koran yang Segera Naik Haji
Redaktur & Reporter : Soetomo