jpnn.com, SANGATTA - Seekor buaya muara yang ditangkap di Sungai Pinang Dalam Gang Borneo Etam, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kaltim, akhirnya dipotong warga.
Warga terpaksa memotong buaya tersebut karena pemerintah setempat tak kunjung datang menanganinya buaya tersebut.
BACA JUGA: Perjuangan Keras Warga Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter
“Buaya itu sudah dipotong-potong dan dibagi-bagi kepada orang-orang yang kumpul di situ. Tetapi yang kumpul bukan warga di situ, melainkan warga dari luar. Karena semua warga yang ada saya tidak kenal,” ujar Udin, salah seorang warga setempat.
Dia memperkirakan pembagian daging hewan ganas itu sekira pukul 24.00 Wita dini hari.
BACA JUGA: Ssst, Pelihara Buaya Bisa Dipenjara 5 Tahun, Denda Rp 100 Juta
Sementara itu, HM yang juga warga setempat mengaku tidak mengetahui keberadaan buaya tersebut. Pasalnya, dia tengah bekerja. Namun setahui sejak pagi hingga malam hari buaya itu masih terlihat.
“Saya tidak tahu juga ke mana buayanya. Karena saya bekerja. Tetapi kalau malam kemarin masih ada. Baru tadi pagi (kemarin pagi) saya lihat tidak ada. Tidak tau ke mana buayanya,” kata HM.
BACA JUGA: Pulau Ini Indah, Dijaga Buaya Kutukan Sang Raja
Namun Oktavinus, 45, warga yang menangkap buaya muara sepanjang tiga meter tersebut membantah jika hewan itu dipotong untuk dikonsumsi warga. Dirinya mengaku buaya yang ditangkap di Sungai Pinang Dalam tersebut dibawa temannya ke Samarinda.
Buaya diangkut menggunakan kendaraan terbuka sekira Pukul 22.30 wita, Selasa (9/5). Sedikitnya tujuh orang yang mengakut buaya tersebut. Setelah berhasil langsung dilarikan ke Samarinda.
“Jadi buaya dibawa ke Samarinda. Tadi malam sekitar pukul 22.30 wita. Mereka membawanya menggunakan truk. Dengan begitu buaya bisa di bawah dengan mudah,” ujar Oktavius.(dy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Di Depan Istri, Harjo Diterkam Buaya, Ditarik ke Dalam Air, Hilang
Redaktur & Reporter : Budi