Budaya Jamu Diakui UNESCO, Rosita Berharap Minuman Rempah Makin Digemari

Minggu, 10 Desember 2023 – 16:57 WIB
Kinarya Anak Bangsa mengapresiasi penetapan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO.

Jamu menjadi WBTb ke-13 Indonesia yang berhasil diinskripsi ke dalam daftar UNESCO.

BACA JUGA: 4 Khasiat Jamu Kunyit Asam, Wanita Pasti Suka

Budaya Sehat Jamu sendiri meliputi ketrampilan tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan obat-obatan alami tradisional yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah, serta metode pengobatan tradisional yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dengan meningkatkan kekebalan tubuh.

Penetapan UNESCO ini diapresiasi Kinarya Anak Bangsa, pihak yang menginisasi aktifitas kreasi budaya Perjamuan Rempah dan Jamuan Minum Rempah.

BACA JUGA: 6 Khasiat Jamu Beras Kencur, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini

"Kami senang Budaya Sehat Jamu masuk dalam Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO," kata pemrakarsa Perjamuan Rempah dan Jamuan Minum Rempah dari Kinarya Anak Bangsa, Rosita Y. Suwardi Wibawa kepada wartawan.

Diketahui, budaya jamu dipercaya telah hidup sejak abad ke-8 Masehi.

BACA JUGA: Besok Pengundian Nomor Urut Capres - Cawapres, Ada Jamuan Makan Malam

Ini terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini.

UNESCO sendiri, turut mengakui Budaya Sehat Jamu mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

"Keberadaan jamu dan segala manfaatnya, kini diakui dunia," ucapnya.

Ada sejumlah manfaat yang didapat saat mengonsumsi jamu.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI, jamu terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, membantu pemulihan fisik, menjaga kebugaran tubuh, hingga bermanfaat bagi kecantikan.

"Seperti halnya jamu, minuman rempah juga sehat, baik dan bermanfaat bagi tubuh manusia," ungkap Rosita.

Lebih lanjut Rosita berharap, setelah ini rempah seduh juga bisa menjadi minuman sehari-hari masyarakat, selain kopi dan teh, serta jadi minuman saat coffee break.

Hotel dan restoran kafe di Indonesia, pun diharapkan semakin banyak memakai rempah seduh ini ke dalam menu minuman mereka.

"Dan juga rumah sakit serta klinik sehingga masyarakat Indonesia maupun dunia dapat memanfaatkan produk dari minuman rempah ini," tandas Rosita. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler