jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi merasa heran dengan upaya kelompok tertentu yang terus menstigmakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dia mempertanyakan alasan kelompok tersebut menstigmakan PDIP dengan PKI. Terlebih, kata dia, PKI itu jelas tidak pernah ada di tubuh PDIP.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prabowo Makin Istimewa di Mata Jokowi, Uang Rp 500 Juta Bikin Heboh
"Gini, loh, kenapa orang harus takut lalu menstigma. PKI itu mana ada. Sebagai organisasi dan ajaran dia sudah dilarang karena TAP MPRS sudah bilang," ucap Budi Budi dalam acara Ngomongin Politik (Ngompol) JPNN, Kamis (9/7).
Menurut dia, urusan politik seharusnya tidak membicarakan ideologi. Seharusnya urusan politik lebih mengarah membicarakan program yang bisa membantu negara ke depan.
BACA JUGA: Budi Arie Setiadi: Komunisme Sebagai Ideologi Sudah Tamat
"Kita seharusnya sudah selesai dengan pertarungan ideologi. Apakah masih relevan, politik Indonesia diwarnai dengan politik agama melawan politik nasionalisme. Enggak ada harusnya. Sekarang lebih baik perdebatannya ke programatik," kata
Menurut dia, Indonesia bisa belajar dari sejarah di Eropa dalam urusan politik. Di Eropa, pembahasan politik sudah maju pada masa renaisans.
BACA JUGA: Jadi Wamendes, Budi Arie Projo Dinilai Eksekutor Andal
"Begitu Eropa mengalami renaisans, perubahan terjadi. Perdebatan lebih substantif, lebih cerdas, lebih memajukan, lebih produktif," ucap dia. (mg10/jpnn)
VIDEO: PKI Tak Ada Lagi, Komunisme Sudah Tamat
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan