jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi menyebut isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) ialah perkara lama yang berada di masyarakat selama bertahun-tahun.
Isu tersebut dibangkitkan kembali setelah muncul kontroversi soal Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
BACA JUGA: Wamendes Budi Arie, Cerita saat Dipanggil ke Istana hingga Desa Siluman
Budi heran atas menyeruaknya isu kebangkitan PKI.
Sebab, paham komunisme sebagai penopang kehidupan PKI, sudah tamat.
BACA JUGA: Cerita Wamen Budi Arie saat Jadi Wartawan dan Terkenang Wawancara dengan Bu Sri Mulyani
"Komunisme sebagai ideologi sudah tamat di seluruh dunia. Mana ada komunisme yang survive," ucap Budi dalam acara Ngomongin Politik (Ngompol) di kanal JPNN di YouTube.
Dia menerangkan, negara-negara yang awalnya beraliran komunisme sudah berubah.
BACA JUGA: Wamendes Budi Arie: Ada Tiga Kunci Kemajuan Desa
Misalnya, di negara Eropa Timur yang tidak lagi menganut ideologi tersebut.
Dia menerangkan, komunisme sebagai ideologi tidak praksis sehingga ditinggal oleh negara di dunia. Ideologi itu juga tidak mampu menjawab tantangan negara ke depan.
"Komunisme sebagai ideologi tidak praksis. Tidak bisa diwujudkan dalam situasi masyarakat yang berkeadilan, dan komunisme sebagai ideologi, kan, terbukti tidak bisa menjawab tantangan kehidupan masyarakat di belahan dunia mana pun," beber dia.
Sebagai informasi, isu kebangkitan komunisme muncul saat Aliansi Nasional Antikomunis (Anak) NKRI menggelar rentetan kegiatan untuk menolak RUU HIP.
Sebagai catatan, Anak NKRI merupakan organisasi gabungan yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
Anak NKRI sampai menggelar Apel Siaga Ganyang Komunis. Bahkan, dalam apel itu Anak NKRI mengucapkan ikrar agar saling bersatu melawan komunis. (mg10/jpnn)
VIDEO: PKI Tak Ada Lagi, Komunisme Sudah Tamat
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan