jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendukung Budi Gunawan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
Bahkan, Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menilai Budi Gunawan tidak terlibat dalam kasus dugaan rekening gendut.
BACA JUGA: Bantah Jonan, Tony Fernandes: Kami Berhak Terbang 7 Kali Seminggu
Terkait dengan pandangan Neta ini, Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto mengaku belum mengetahui apakah calon Kapolri Budi Gunawan memiliki rekening mencurigakan itu.
"Kasusnya tidak dilanjutkan, Saya enggak tahu," kata Agus, saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (7/1).
BACA JUGA: Kompolnas Telusuri Rekening Gendut Calon Kapolri
Namun, Agus menegaskan, kasus rekening mencurigakan yang diduga melibatkan petinggi Polri belum clear.
"Harus tanya dulu ke Komisi Informasi Pusat," tegasnya.
BACA JUGA: Dicap Titipan PDIP, Ini Tanggapan Palguna
Dia berharap dalam pemilihan calon Kapolri pemerintah melibatkan KIP dan KPK.
"Saya berharap dalam pemilihan Kapolri nanti, KIP dan KPK harus dilibatkan," tandasnya.
Komisari Jenderal Budi Gunawan yang kini menjabat kepala Lembaga Pendidikan Polri disebut menjadi kandidat kuat pengganti Sutarman. Namun sebelumnya, nama Budi Gunawan dikaitkan dengan rekening gendut dengan dugaan transkasi yang jumlahnya besar. Terhadap kabar ini, Budi sudah membantahnya dan mengatakan bahwa tudingan itu tidak benar. (ysa/rmo/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Travel Warning, Menkopolhukam: Australia Hanya Ikut-ikutan Amerika
Redaktur : Tim Redaksi