Budi Muliawan: Peran Generasi Muda Penting untuk Membangun dan Kemajuan Bangsa

Minggu, 24 Juli 2022 – 19:30 WIB
Setjen MPR Budi Muliawan mengajak semua masyarakat untuk merevitalisasi semangat Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas Setjen MPR Budi Muliawan mengajak semua masyarakat untuk merevitalisasi semangat Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

“Bangsa Indonesia sebentar lagi akan memperingati HUT Indonesia Merdeka ke-77 tahun,” ujar Budi Muliawan saat menjadi narasumber Sarasehan Kehumasan MPR, Menyapa Sahabat Kebangsaan di Kompleks Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka), Yogyakarta.

Hadir dalam sarasehan yang bertema Peran Mahasiswa Dalam Mengisi Kemerdekaan itu, Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Suka Syakur, Dosen FISHUM UIN Suka Dr. Bono Setyo, dan sekitar 100 mahasiswa yang datang dari berbagai fakultas dan jurusan.

Dia mengatakan peran generasi muda sangat berarti dan penting.

BACA JUGA: Pimpinan MPR RI Kompak Menyambangi Surya Paloh Bahas Persoalan Penting

Menurut dia, para generasi muda mendorong kemerdekaan segera dilakukan agar bangsa ini segera lepas dari segala bentuk penjajahan bangsa asing.

“Semangat seperti inilah yang perlu direfleksikan oleh mahasiswa sebagai semangat untuk segera membangun dan memajukan bangsa,” ujarnya.

Menurut alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, itu peran generasi muda selalu mengukir sejarah perjalanan bangsa.

BACA JUGA: MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan, Budi Muliawan: Mahasiswa Harus Siap Menghadapi Era Disrupsi

Gerakan generasi muda, mahasiswa atau kaum terpelajar mulai tumbuh pada 20 Mei 1908 waktu lahir organisasi pemuda bernama Budi Utomo.

“Organisasi ini lahir dari kepedulian mahasiswa STOVIA untuk bangkit sebagai bangsa yang punyai harkat, martabat, dan harga diri,” tuturnya.

BACA JUGA: Budi Muliawan: Potensi Besar Generasi Z Harus Dimanfaatkan untuk Pembangunan Bangsa

Dari peristiwa inilah selanjutnya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Kebangkitan Nasional merupakan titik balik perjuangan bangsa Indonesia yang berjuang dengan mengandalkan perlawanan fisik, beralih lewat pergerakan organisasi.

Gerakan 20 Mei 1908 berkembang dan berlanjut semakin mengerucut pada 28 Oktober 1928 dengan diselenggarakannya Kongres II Pemuda.

Dari kongres inilah muncul kesepakatan satu bangsa, nusa, dan bahasa Indonesia.

“Hal demikian diikrarkan oleh berbagai organisasi pemuda yang memiliki latar suku, agama, dan bahasa,” ungkapnya.

Meski bangsa Indonesia sudah merdeka, kata Budi Muliawan, generasi muda, mahasiswa, tetap kritis, dan cerdas dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa.

Hal demikian ditunjukan dalam ikut mengubah sejarah perjalanan bangsa pada 1966 dan 1998.

“Dari sinilah mahasiswa berperan tidak hanya meletakan pondasi persatuan bangsa, tetapi juga ikut berperan penting dalam perjalanan bangsa,” paparnya.

Tantangan generasi muda, mahasiswa, dari waktu ke waktu terus berkembang dan tidak sama dengan masa-masa sebelumnya.

Era kemajuan teknologi berbasis digital yang berkembang sangat cepat dan mempengaruhi segala sendi kehidupan bangsa Indonesia.

Kecanggihan teknologi membuat jarak dan waktu seperti tak ada sekat lagi.

Semuanya serba cepat, mudah, dan efisien.

“Kemajuan teknologi seperti yang saat ini kita alami menjadi tantangan bersama,” ujarnya.

Berdasarkan data sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Februari-September 2020, jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total populasi berjumlah 270,2 juta jiwa.

Sementara, generasi milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.

Dari klasifikasi yang ada, mereka yang lahir di rentang 1997 hingga 2012 disebut sebagai Generasi Z.

Budi Muliawan menyebut Generasi Z merupakan generasi yang sangat beruntung.

Alasannya sejak mereka lahir hingga mencapai usia matang, sudah melek teknologi karena sudah berada dalam era teknologi digital tumbuh dan berkembang.

“Sebagian besar penduduk Indonesia adalah Generasi Z,” ungkapnya.

Generasi Z sebagai potensi sebesar akan mempunyai nilai lebih bila saling bersinergi antar sesama maupun bersinergi dengan elemen bangsa lainnya.

Sebagai generasi yang sudah melek teknologi, Generasi Z dalam keseharian sangat aktif berselancar di berbagai platform media sosial.

Mereka memiliki lebih dari satu akun di medsos.

“Potensi ini harus betul-betul disadari para mahasiswa dan pemuda,” ujar Budi Muliawan. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Muliawan Dorong Generasi Muda Kuasai Ilmu dan Teknologi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler