jpnn.com, JAKARTA - Wartawan senior Budi Purnomo Karjodihardjo ditugaskan menjadi Wakil Direktur Komunikasi & Media, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi Uno.
Budi menjadi Wakil dari Hashim Djoyohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto yang ditunjuk sebagai Direktur Komunikasi dan Media, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Uno.
BACA JUGA: Yakin Jokowi â Marâruf Amin Raup 70 Persen Suara
"Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pak Prabowo dan Pak Sandi, mohon doa dari para pendukung agar kami bisa bertugas dengan baik," kata Budi di Jakarta, Senin (24/9).
Selain Budi Purnomo, Hashim juga didampingi oleh tiga orang Wakil Direktur lainnya, yaitu Mantan Kapuspen TNI Mayjen (Purn) Sudrajat (mantan Kapuspen TNI), Dhimam Abror (politisi PAN), dan Dedi Supriadi (politisi PKS)
BACA JUGA: Lebih Tunduk pada Perintah Gubernur Dibanding SBY
Bagi Budi, urusan manajemen media center bukanlah hal yang baru. Kiprahnya di dunia komunikasi dan media dalam kontestasi politik seperti Pilgub dan Pilpres, sudah malang-melintang.
Pada saat Pilgub DKI Jakarta 2018, Budi menjabat sebagai Dewan Pakar (bidang komunikasi dan media) Anies Baswedan-Sandi, setelah sebelumnya menjadi Koordinator Sandi Uno Media Center (2017). Pada Pilgub DKI Jakarta sebelumnya pun, Budi menjadi Koordinator Media Center Jokowi-Ahok (2012).
BACA JUGA: Kubu Jokowi - Maruf Serahkan Format Debat ke KPU
Sedangkan pada saat kontestasi Pilpres 2014, Budi juga ditunjuk sebagai Direktur Komunikasi & Media Prabowo-Hatta Rajasa, setelah sebelumnya menjadi Koordinator Prabowo Subianto Media Center pada 2013.
Pada Pilpres 2019 ini, Tim Komunikasi & Media dibentuk Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi berdasarkan Surat Keputusan No. 0001/Kpts/BPN-PS/IX/2018 tanggal 18 September 2018, tentang Direktorat Komunikasi dan Media BPN Capres-Cawapres 2019 Prabowo-Sandi.
Dalam SK tersebut, dicantumkan juga 60 orang anggota Direktorat Komunikasi dan Media yang berasal dari berbagai lintas partai maupun relawan, termasuk : Ariseno Ridhwan, Yuga Aden, Vera Damayanti, Imelda Sari, Zara Zettira, Yasmin Muntaz, Dian Fatwa, Eka Gumelar, Siti Syarifah Sutalaksana, Hazmi Fitriyasa, Ade Novit, Buni Yani, dan sejumlah tokoh lainnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Isu Bangkitnya PKI Bakal Muncul Lagi
Redaktur & Reporter : Yessy