jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Budiman Sudjatmiko menilai ucapan Waketum Gerindra Fadli Zon yang menuding presiden berbohong soal Dana Desa dan Dana Kelurahan membuat rakyat berang.
Sebelumnya Fadli berkomentar terkait pernyataan Jokowi yang meminta politikus menghentikan politik kebohongan. Menurut Fadli, Jokowi sedang merefleksikan diri sehingga mengeluarkan pernyataan tersebut.
BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko Anggap Sandiaga Bersikap Tak Gentle
Menurut, Budiman pernyataan Fadli Zon tersebut bisa melukai hati warga desa.
"Kalau ada yang menuduh Jokowi bohong, ya mungkin yang marah rakyat desa itu. Silakan saja ngomong ke masyarakat desa, kalau enggak elektabilitasnya turun," kata Budiman di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (22/10).
BACA JUGA: Fadli Zon Minta Pemerintah Klarifikasi Soal Freeport
Budiman memastikan, Jokowi tidak melakukan politik kebohongan seperti yang disampaikan wakil ketua DPR RI itu. Menurut Budiman, semua janji kampanye 2014 Jokowi sudah berjalan.
"Bedakan antara kebohongan dan belum mencapai target," ujar Budiman.
BACA JUGA: Fadli Zon Absen, Sidang Ahmad Dhani Kembali Ditunda
Budiman mencontohkan, Jokowi berjanji akan menggelontorkan dana desa Rp 1,4 miliar per tahun pada kampanye 2014 lalu.
Memang belum terealisasi, tetapi setiap tahun dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat terus meningkat setiap tahun.
Pada 2015 anggaran Dana Desa sebesar Rp 20 triliun, kemudian 2016 menjadi Rp 47 triliun, lalu 2017 naik jadi Rp 60 triliun, dan pada 2018 ini sebesar Rp 60 triliun. Sementara tahun depan dianggarkan Rp 73 triliun.
"Kami janji pada 2014, Rp 1,4 miliar untuk desa per tahun. Kami belum, tetapi ada peningkatan dana desa setiap tahun," kata Budiman. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Mendagri soal Rencana Alokasi Dana Kelurahan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga