Budiman Sudjatmiko Ajak Anak Muda Belajar dari Bung Karno

Jumat, 25 Juni 2021 – 21:31 WIB
Penggagas Gerakan Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko dalam talk show bertema ‘Cita dan Asa Bung Karno pada Sains’ yang dipandu aktivis nasionalis muda Jefri Adriansyah dan menghadirkan special greeting dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Yong Kim, Jumat (25/6). BKNP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Penggagas Gerakan Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko mengajak anak muda belajar dari Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno.

Menurut aktivis 98 itu, Soekarno merupakan sosok ilmuwan yang sangat pintar.

BACA JUGA: Resep Bung Karno jadi Singa Podium Dunia

Selain memiliki pendidikan tinggi sebagai seorang arsitek, Bung Karno juga dianugerahi 26 doktor honoris causa.

Bung Karno juga memiliki dasar keilmuan arsitek, politik, filsafat dan ilmu lain yang sangat bisa untuk diperhitungkan.

BACA JUGA: Muhammadiyah Sebut Lima Teladan dari Bung Karno ini Patut Ditiru

“Bung Karno bukan sekadar pembelajar ilmu, tetapi dia juga merupakan sumber ilmu itu sendiri,” kata Budiman dalam talkshow bertema ‘Cita dan Asa Bung Karno pada Sains’ yang dipandu aktivis nasionalis muda Jefri Adriansyah dan menghadirkan special greeting dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Yong Kim, Jumat (25/6).

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2009-2019 itu telah mempelajari jalan pikiran Bung Karno sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar.

BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko: Bukit Algoritma Perwujudan Cita-Cita Bung Karno

Budiman mengatakan bahwa guru pertamanya untuk berpolitik adalah Bung Karno.

"Bung Karno juga merupakan guru ekonomi, sejarah, dan filsafat saya. Dari proses belajar ini saya mengetahui, bukan hanya belajar tentang pemikiran Bung Karno, tetapi yang menjadi bekal saya adalah cara berpikir Bung Karno,” kata dia.

Budiman memaparkan bahwa pola berpikir Bung Karno ini bukan hanya berdasarkan teks, tetapi juga harus dilihat setiap konteksnya. Selain itu, hal yang selalu diingat Budiman adalah kata-kata Bung Karno, “Jangan warisi abunya, warisilah apinya.”

Budiman menilai Bung Karno belajar tentang cara berpikir filosofis, saintifik, dan historis.

Bung Karno belajar dari mata air ilmu pengetahuan yaitu filsafat. Dari filsafat ke matematika, ke hard science, kemudian ke sosial humaniora.

“Proses itulah yang membuat Bung Karno memiliki visi yang tidak banyak dipunyai pemuda Hindia Belanda, yaitu mengimajinasikan suatu bentuk negara republik di wilayah nusantara yang belum pernah ada,” kata dia.

Ketua Pelaksana atau CEO program riset teknologi ‘Bukit Algoritma’ ini menganggap pemikiran Bung Karno yang lintas ilmu itu membuat pola pikir Putra Sang Fajar tersebut masih relevan dengan masa sekarang.

“Untuk menghadapi berbagai tantangan era sekarang, anak muda Indonesia harus belajar seperti Bung Karno belajar dan berpikir seperti Bung Karno berpikir,” pungkas dia. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler