jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyebut pernah ada pernyataan pejabat di masa Orde Baru yang menyatakan ajaran Soekarnoisme terlarang.
Budiman menyatakan hal tersebut berdasarkan ingatannya ketika masa kecil saat membaca berita yang diterbitkan koran Kompas.
BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko: Lebih Banyak Muslim di PDIP Dibanding Pendukung Khilafah
Dalam kicauannya di media sosial Twitter, salah satu pentolan aktivis'98 itu terlebih dahulu mengucapkan ulang tahun ke-55 bagi media massa milik Jacob Oetama itu.
Kemudian ia berbagi pengalaman kerap berebut dengan ayahanda tercinta untuk membaca Kompas.
BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Budiman Sudjatmiko: Kami Ogah!
"Selamat ulang tahun @hariankompas ke 55. Koran yg selalu jd rebutan bapak & saya. Tp ada 1 kejadian di mana bapak & saya 'akur' membaca bareng saat ada berita Pangkopkamtib Soedomo bicara bhw Soekarnoisme ajaran terlarang. Saya kelas 4 SD. Orba banget," kicau @budimandjatmiko, Minggu (28/6).
Pernyataan mantan anggota DPR ini rupanya memicu rasa penasaran sejumlah warganet. Ada yang mempertanyakan apakah Budiman memiliki kliping koran terkait hal yang dia sebut.
BACA JUGA: Sentilan Keras Budiman Sudjatmiko soal Polemik Gubernur dan Aplikasi Alkitab Berbahasa Minang
'Ada kliping korannya pangkopkamtib bilang begitu? Tahun berapa?," kicau @Setiawan6251 membalas @budimandjatmiko dan @hariankompas.
Tak berapa lama, Budiman langsung menanggapi pertanyaan @Setiawan6251. Ia menyebut lupa persisnya kapan berita Itu diturunkan oleh Kompas. Namun diperkirakan sekitar 1979 atau 1980.
"Sekitar 1980...atau 1979 (saya kelas 3 SD). Saya lupa persisnya," kicau @budimandjatmiko. (gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang