jpnn.com, JAKARTA - Bugatti resmi meluncurkan mobil terbaru bernama Baby II setelah melakukan debut sebagai mobil konsep pada tahun lalu.
Secara tampilan, Bugatti Baby II dirancang berbeda dari jajaran model lainnya.
BACA JUGA: Bugatti Ogah Kembangkan Mobil Listrik
Mobil ini dibuat untuk memberi penghormatan pada produk Type 35 yang menjadi andalan Bugatti pada tahun 1920-an.
Namun, dimensi Baby II dibuat lebih kecil dari pada versi mobil lawasnya.
BACA JUGA: Bugatti Chiron Noire Hanya 20 Unit di Dunia, Cek Maharnya
Dikutip dari laman Motor1, Senin (27/7), Bugatti Baby II memilik desain layaknya kendaraan lawas, mulai dari bentuk bodi, lampu hingga dudukan ban serep yang diletakan di samping bodi.
Interior dibuat kental bernuansa klasik dengan jok berlapis kulit, instrumen cluster berbentuk bulat, hingga setir yang menggunakan bahan kayu. Sayangnya, mobil ini hanya dirancang untuk pengemudi saja.
BACA JUGA: Hennessey Racik Ulang Mesin Venom F5, Patahkan Kekuatan Bugatti Chiron
Soal jantung pacu, Baby II dibekali motor listrik sebagai penggerak utama dan pengerak roda belakang. Mobil klasik ini ditawarkan dalam tiga varian yaitu Basic, Bitesse dan Pus Sang.
Varian Basis didukung motor listrik bertenaha 5,5 Hp serta mampu melaju 20 km/jam dengan mode berkendara normal. Namun jika mode berkendara dipindahkan ke expert, mobil tersebut bisa mencapai 45km/jam.
UNtuk varian Vitesse dan Pur Sang memakai motor listrik 13,4Hp dengan kecepatan maksimal 70km/jam. Bedanya, tipe ini bodi terbuat dari bahan carbon fibre, sementara tiper tertingginya dirancang dengan bodi berbahan alumunium.
"Kami menghadirkan Bugatti Baby II untuk para generasi muda yang menyukai mobil klasik yang indah ini," ungkap CEO Bugatti, Stephan Winkelmann.
Ia menambahkan, Bugatti akan memproduksi Baby II dalam jumlah terbatas yakni 500 unit di dunia.
Untuk menebus mobil ini, pembelinya harus menyiapkan dana mulai dari 30 ribu Euro sampai 58.500 Euro, atau sekitar Rp511,6 juta sampai Rp997 juta.
Meski memiliki banderol mahal, rupanya mobil ini dirancang untuk bisa dikemudikan oleh anak-anak berusia 8 tahun hingga berusia remaja. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian