jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Bekasi akhirnya berhasil mengungkap perusahaan pembuang limbah di Kali Bekasi yang menyebabkan alirannya tertutup buih sehingga tampak berwarna putih, Jumat (17/3) lalu.
Setelah diselidiki ternyata pelakunya adalah perusahaan detergen yang berada di wilayah Kabupaten Bogor. Pihak perusahaan diduga dengan sengaja membuang limbah tersebut ke Kali Bekasi.
BACA JUGA: Bekasi Kukuhkan Tim Saber Pungli
Kandungan limbah detergen perusahaan itu dicurigai memiliki zat asam yang bisa mempengaruhi kualitas air.
”Limbah itu berasal dari perusahaan pencucian. Sisa detergen yang dibuang ke Kali Bekasi besar, hingga menyebabkan buih,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi kepada Indopos, Rabu (29/3).
BACA JUGA: Gara-Gara Urusan Sepele, Tega Lempar Teman ke Kali
Luthfi menambahkan, hasil koordinasi dengan Pemkab Bogor, ternyata mereka belum memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) lingkungan. Sehingga, dalam melakukan pengawasan agak kesulitan.
”Pemkab Bogor belum memiliki PPNS lingkungan yang konsen mengawasi pencemaran lingkungan,” ucapnya.
BACA JUGA: Tuding Ada Manipulasi dalam Proses Perizinan Gereja
Makanya, kata Luthfi, pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat yang hasilnya akan menerjukan tim ke Sungai Bekasi untuk mengecek kebenaran pencemaran lingkungan.
”Kabarnya sih mereka mau turun. Tapi sampai sekarang belum juga terlihat pengawasan petugas ke Kali Bekasi,” ujarnya.
Namun, apabila sudah ada keputusan provinsi, dan pihak perusahaan itu masih membuang limbah, kata Luthfi juga, pihaknya akan membuat somasi ke perusahaan tersebut. Apalagi, kasus pembuangan limbah ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
”Kami akan somasi, bila perusahaan itu masih tetap bandel membuang limbahnya ke Kali Bekasi,” ujarnya.
Perlu diketahui, air di Kali Bekasi mendadak tertutup buih berwarna putih pada Jumat (17/3) lalu. Ketebalan buih yang diduga limbah itu mencapai 10 cm dari bibir air. Kesal atas kejadian itu, Pemkot Bekasi melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Luthfi menjelaskan, pihaknya belum melakukan penyisiran kembali atas kasus tersebut. Namun, identifikasi sementara pembuang limbah itu hanya dilakukan oleh satu perusahaan. ”Belum ada lagi perusahaan lain. Baru satu yang kami ketahui sebagai pelaku pembuang limbah Kali Bekasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada Dinas Lingkungan Hidup, Kota Bekasi, Dadang Mulyana mengatakan hasil limbah yang diuji di laboratorium belum keluar. Kabarnya, hasilnya akan dikeluarkan beberapa hari kedepan. ”Tim kami belum menerima hasil lab limbah itu,” ujarnya.
Dadang menjelaskan, dugaan sementara kalau limbah Buih yang dibuang ke Kali Bekasi beberapa waktu lalu, mengandung zat asam. ”Kami masih menunggu respon laporan yang sudah kami sampaikan ke Polda Metro Jaya dan Pemprov Jawa Barat terkait limbah itu,” tandasnya. (dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izinkan Pembangunan Gereja, Pepen Disebut Mirip PKI
Redaktur & Reporter : Budi